SERDANG BEDAGAI - Bupati Sergai H Soekirman di dampingi Wabup H Darma Wijaya menyambut kunjungan Forkopimda Kabupaten Sleman di Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Selasa (8/10/2019) di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah.

Soekirman mengatakan, kunjungan Forkopimda Kabupaten Sleman sebagai sebuah kehormatan mengingat Sergai merupakan kabupaten pemekaran yang masih berusia muda dibanding kabupaten/kota lainnya di provinsi ini.

"Walau masih terhitung muda, lanjut dia, sudah banyak prestasi kabupaten ini yang pantas dibanggakan dan disejajarkan dengan daerah lain di Sumut," beber Bupati.

Kunjungan Forkopimda Kabupaten Sleman ke Sergai yakni untuk melakukan studi komparasi dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan umum dan koordinasi Forkopimda di Serdang Bedagai.

Selain itu, Bupati Soekirman juga memperkenalkan secara ringkas
aspek geografis dan demografis serta informasi terkini Pemkab Sergai.

"Pada tahun 2019 ini Sergai akan menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa di 122 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Disusul di tahun 2020 akan diadakan Pilkada," ujar Bupati Soekirman.

Menurutnya, Program “Desa Wisata” juga disinggung secara khusus oleh Bupati sebagai salah satu cara untuk mengembangkan produk unggulan desa dan kawasan pedesaan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Desa wisata tersebut, lanjut Bupati, terdiri dari desa wisata tani serta desa wisata arung jeram.

“Kedua desa wisata ini dikelola oleh Bumdes dan dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan modal sosial yang dimiliki oleh desa tersebut," jelas dia.

Sementara itu, Bupati Sleman H. Sri Purnomo menyampaikan, kunjunganya dan rombongan Forkopimda ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas dan wawasan, serta mendapat komparasi atas praktik dan koordinasi penyelenggaraan urusan Pemerintahan Umum di Pemkab Sergai.

"Kita pahami bersama bahwa ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) menjadi salah satu kunci utama dalam upaya kita melaksanakan pembangunan. Kami ingin mengetahui dari dekat tentang kebijakan Pemkab Sergai dalam upaya mendukung dan menjadi kondusivitas keamanan dan ketertiban umum,” sebut Sri Purnomo.

Halnya seperti Sergai, konsep Desa Wisata juga sudah diterapkan di 47 desa di Sleman. Pengembangan desa wisata di Sleman merupakan hasil dari kolaborasi masyarakat dan pemerintah yang membentuk sinergitas dan keberlangsungan (sustainability).

"Oleh karena itu saya berharap agar Bapak Bupati Sergai pada saatnya nanti dapat berkunjung langsung ke Sleman dan meninjau Desa Wisata yang ada di Kabupaten Sleman, sehingga dapat melihat gambaran yang lebih lengkap tentang pengelolaan desa wisata," terangnya.

Pada kunjungan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua Pemkab yang berisi poin kerja sama, antara lain :

1. Bidang pengembangan smart city dan egovernment.

2. pengembangan kebudayaan.

3. pariwisata dan ekonomi kreatif,

4. pengembangan sumber daya manusia,

5. promosi dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.

6. industri, perdagangan dan investasi.

7. penataan ruang/wilayah dan infrastruktur perkotaan, perencanaan daerah, ketahanan pangan dan pertanian dan bidang-bidang lain yang disepakati bersama sesuai dengan kebutuhan.

Dalam kegiatan ini turut hadir, Bupati Sergai H Soekirman, Wabup Sergai H Darma Wijaya, Bupati Sleman H. Sri Purnomo, Wabup Sleman Hj. Sri Muslimatun, Forkopimda Sergai, Forkopimda Sleman, Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Marliah Soekirman, Ketua GOPTKI Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua DWP Ny Hj drg Khairani Hadi Winarno, Para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Pejabat Administrator dan Pengawas.**