KARO - Bupati Karo Terkelin Brahmana menerima audensi peserta dan pendamping program Internsip Dokter Indonesia angkatan III Tahun 2019 periode 2 di wilayah Karo, Selasa (8/10/19) di ruang kerja Bupati.

Kedatangan dokter muda ini di dampingi Kadis Kesehatan Karo Drg Irna safrina Meliala, sebagai pengarah upaya pemerintah dalam mewujudkan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia di bidang kedokteran adalah dengan melakukan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI).

"Program ini yang diamankan Undang-Undang Praktik Kedokteran No.29 tahun 2004 ini, diharapkan dapat meningkatkan kemahiran, kinerja dan pemandirian, serta dapat menerapkan standar kompetisi para dokter yang dicapai selama pendidikan," kata Irna.

Tak hanya itu, lanjut Irna, PIDI juga dapat dijadikan sebagai salah satu wadah untuk menerapkan standar profesi dokter dalam melaksanakan praktik kedokteran. Untuk mencapai hal tersebut, maka dilakukanlah proses pelatihan keprofesian pra-registrasi.

Untuk itu, para peserta akan ditugaskan selama satu tahun Tmt 2-10-2019 s/d 1-10-2020 di wilayah Karo, kiranya Bupati memberikan arahan, nasehat dan bimbingan agar para peserta dapat menimba ilmu sekaligus menjadi proses prasyarat dan dilaksanakan sebelum mendapat kewenangan praktik kedokteran berupa Surat Tanda Registrasi dan Konsil Kedokteran Indonesia yang berlangsung selama satu tahun.

"Peserta dokter ini berasal dari berbagai universitas yakni Dr Yessica Carolina pasaribu (USU), dr Firdaus Lusinius Pinem (USU), Dr Ander Meilani Methodist, dr Maria meilinda br Karo (UNSR), dr Riyadhi pasca Syahputera (malikussaleh) dr Nisa El Hasanah (UMSU) ditugaskan di RSUD Kabanjahe," jelasnya.

Sedangkan dr Daniel Reiner Sibarani dari tamatan universitas (Methodist), dr Ensa Senthya br surbakti (Unila), dr Doman Sembiring (UPI) ditugaskan di puskesmas Tiga panah.

Bupati karo Terkelin Brahmana, mengucapkan selamat datang bagi para dokter di wilayah Bumi Turang ini.

"Ingatlah di manapun kita berada, cepatlah menyesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat kita tinggal," ujarnya.

"Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Narasi ini cocok, menjadi pengingat kita agar mempelajari budaya di mana kita berada saat ini. Jadi sebagai dokter bertugas ambil hikmah dan pengalaman bertugas selain memenuhi persyaratan Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI), sebagaimana tadi disebutkan di atas," ucap Terkelin.

Terkelin berharap, para dokter internsip ini, juga mempermudah akses pelayanan kesehatan pada masyarakat dan peningkatan kualitas dokter serta jaminan keselamatan pasien.