MEDAN - Kontingen Kota Medan tampil sebagai kampiun pada kejuaraan Provinsi (Kejurprov) PBSI Sumatera Utara 2019, yang berakhir di GOR PBSI Sumut, Jalan Willem Iskandar Medan, Minggu (6/10) malam. Total Medan merebut 16 emas, 17 perak dan 26 perunggu.

Ketua Umum PBSI Sumut, Suripno Ngadimin dalam sambutan penutupan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dari Pengkab/Pengkot PBSI se-Sumut yang telah bersusah payah selama sepekan mengikuti kejurprov tahun ini. Secara menyeluruh, Suripno mengapresiasi adanya peningkatan jumlah peserta melebihi kuota yang ditargetkan panitia. “Kejuaraan kali ini mungkin kita semua merasakan banyak ada perbedaan. Dari segi kuantitatif jumlah peserta melebihi dari kuota target kami yang mencapai 764 atlet. Ini sebuah rekor yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Suripno juga bertambah bangga, kejurprov tahun ini tidak hanya sukses dari segi peningkatan kuantitas peserta, namun juga kualitas atlet di seluruh kabupaten/kota sudah merata. Jika selama ini Medan sangat mendominasi perolehan medali emas, namun kali ini sejumlah daerah telah menunjukkan kualitasnya.

“Yang kedua, buat saya bangga kejuaraan ini betul-betul kita rasakan dari segi kualitasnya. Pembagian medali yang diperoleh hampir bisa merata ke daerah. Dimana selama ini medali emas hampir 90 persen didominasi oleh Medan. Dengan bangkitnya daerah ini semoga memberi semangat baru untuk adik-adik di daerah karena mampu mengalahkan unggulan-unggulan Medan selama ini,” jelasnya.

Di satu sisi, even ini tidak hanya sekadar melahirkan prestasi, namun juga sukses menjalankan regulasi PP (Pengurus Pusat) PBSI bahwa pendaftaran peserta sudah menggunakan Sistem Informasi (SI). Dikatakannya, SI ini sangat memudahakan atlet mengikuti kejuaraan berjenjang, termasuk mengikis indikasi pencurian umur atlet.

“Kita berhasilnya menerapkan hampir 100 persen pendaftaran sistem SI ini, sehingga data akurat atlet bisa kita percaya. Sehingga semua yang bertanding di sini sesuai dengan usia. Jadi, bertahap sistem pencurian umur akan kita kikis. Ke depan tidak ada lagi,” yakinnya.

Sementara Ketua Panpel Dodi Sayendra menjelaskan, bagi masing-masing pemenang berhak mendapatkan piagam penghargaan, medali dan uang pembinaan. “Pemberian hadiah kejurprov kali ini kita berikan piagam penghargaan, medali, dan juga Alhamdulillah kita diberi uang pembinaan. Terima kasih kepada pak Suripno sebagai ketua umum,” kata Dodi.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta dari Pengkab/Pengkot PBSI se-Sumut, yang telah mengirimkan atletnya mengikuti Kejurprov tahun ini. “Pertandingan dilaksanakan dengan 24 kategori pertandingan diikuti oleh 16 Pengcab dan Pengkot di seluruh Sumatera Utara. Pada kejurprov tahun ini Medan tampil sebagai juara umum dengan 16 emas, 17 perak, dan 26 perunggu,” ucapnya.

Sementara itu Dodi dalam laporannya menyebut, posisi runner-up direbut Labuhanbatu Utara dengan 3 emas, 2 perak, 6 perunggu. Posisi ketiga diriah Binjai (3 emas, 1 perak, 1 perunggu), kemudian diikuti Labuhanbatu di tempat keempat (2 emas, 3 perunggu) dan Asahan diperingkat lima (3 perak, 4 perunggu).

Sebelumnya, Kejurprov PBSI Sumut tahun ini diikuti 16 pengkab/pengkot PBSI se-Sumut dengan mempertandingkan 24 kategori tunggal maupun ganda, untuk kelompok umur pra-usia dini, usia dini, anak-anak, pemula, remaja, taruna, dan dewasa. Kejurprov juga turut dimeriahkan ganda putra veteran usia gabungan 90 dan 100 tahun.