PALAS-Badan Pemangku Adat Kabupaten Padang Lawas (Palas) menggelar kegiatan perumusan slogan Kabupaten Palas tahun 2019 ,Di aula Hotel Syamsiah Sibuhuan.

Peserta kegiatan musyawarah bersama merumuskan slogan Kabupaten Palas itu dihadiri ,para Raja Luat se kabupaten Palas dan unsur pengurus Badan Pemangku Adat,Majelis Ulama.Indonesia (MUI)) Tokoh Masyarakat , Tokoh Agama Tokoh Adat serta budayawan dan Sastrawan.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Didikbud) Kabupaten Palas Drs.Abdul Rahim Hasibuan sekaligus membuka kegiatan berharap peserta mampu melahirkan slogan Kabupaten Palas sebagai alat pemersatu masyarakat.

Diharapkan rumusan selogan yang dihasilkan nantinya dapat menjadi perekat pemersatu masyarakat untuk julukan kabupaten Palas yang lebih dikenal secara umum.

Ketua Badan Pemangku Adat Palas Sutan Parlindungan Hasibuan didampingi Ketua Panitia Raja.Sulung Hssibuan mengatakan, slogan yang kita rumuskan dalam musyawarah bersama ini dengan slogan 'Palas Berbahaya Tano Adat Di Gom-Gom Ibadat memiliki makna mendalam untuk menjaga dan memelihara adat budaya daerah sebagai alat pemersatu masyarakat.

"Setiap selogan memiliki makna penting tentang adat daerah sehingga perlu dijaga dengan baik sebagai ciri khas daerah setempat ,"kata Sutan Parlindungan,Rabu (2/10/2019).

Slogan yang dirumuskan ini , tambah Sutan , sebagai bagian menjaga kearifan lokal agar adat tetap melekat dihati masyarakat Kabupaten Palas.

Sebelumnya Kabid Kebudayaan Disdikbud Palas Nurazizah Nasution mengatakan, kegiatan perumusan selogan ini nantinya ,dapat disosialisasikan ditengah masyarakat agar melekat sebagai julukan untuk Kabupaten Palas kedepan.

Hadir dikegiatan perumusan selogan Kabupaten Palas, selain unsur pengurus Pemangkut Adat juga terlihat hadir Ketua MUI Kabupaten Palas ,H.Ismail. Nasution, Pimpinan.Ponpes.H.Sehat Muda Hasibuan ,Ketua NU Palas , H.Syafaruddin Hasibuan ,Kali Junjung Hasibuan , Rohyan Hasibuan.*