MEDAN - Sebanyak 764 pebulutangkis muda hingga dewasa bersaing menjadi terbaik di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) PBSI Sumatera Utara 2019. Kompetisi yang berlangsung 1-6 September 2019 ini dihelat di Gedung PBSI Sumut, Jalan Willem Iskandar, Medan.

Even ini resmi dibuka Ketua Umum (Ketum) KONI Sumut, John Ismadi Lubis, yang diwakili Wakil Ketua II KONI Sumut Sakiruddin didampingi Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Dodi Sayendra, Selasa (1/10/2019). Ketua Panpel Dodi Sayendra mengatakan, ajang ini merupakan langkah PBSI Sumut untuk menjaring para atlet potensial yang merupakan hasil binaan setiap pengkab/pengkot untuk naik selangkah ke tingkat provinsi. Dengan demikian pembinaan untuk tingkat lebih lanjut dapat dilakukan agar para atlet bisa terus menorehkan prestasi yang lebih baik lagi ke depannya.

"Alhamdulilah Kejurprov tahun ini kembali digelar dan panitia berterimakasih pada seluruh klub-klub pengkab/pengkot yang ada di Sumut yang mengirimkan atletnya untuk mengikuti kejuaraan ini," ujarnya.

Dodi menuturkan, Kejurprov tahun ini diikuti 16 pengkab/pengkot se-Sumut dengan mempertandingkan sebanyak 24 kategori tunggal maupun ganda yang diikuti para atlet dari kelompok umur prausia dini kelahiran tahun 2011, usia dini kelahiran 2009, anak-anak (kelahiran 2007), pemula (2005), remaja (2003), taruna (2001), serta kategori dewasa.

Selain itu, sambung Dodi, untuk menambah semaraknya ajang ini, PBSI Sumut juga turut menambahkan dua kategori yakni ganda putra veteran usia gabungan 90 tahun dan ganda putra veteran usia gabungan 100 tahun yang diikuti oleh para pengurus PBSI Sumut.

"Kategori veteran ini untuk mempererat silaturahmi seluruh pengurus dan pecinta bulutangkis se-Sumut. Terima kasih juga kepada KONI Sumut yang telah mendukung kegiatan ini serta para orangtua atlet yang mengarahkan anaknya menjadi seorang pebulutangkis," imbuh pria yang menjabat sebagai Kabid Turnamen Pengprov PBSI Sumut ini.

Sementara Wakil Ketua II KONI Sumut, Sakiruddin, dalam sambutannya mengatakan KONI sangat mengapresiasi digelarnya even ini. Apalagi even ini diikuti hingga lebih dari 700 atlet, sehingga ia berharap agar para atlet bertanding semaksimal mungkin untuk menjadi juara.

"Even ini cukup baik, karena dilaksanakan mulai dari usia dini 6 tahun hingga veteran. Even ini akan menjadi media evaluasi keberhasilan para atlet selama mengikuti latihan. Selain itu even ini juga menjadi evaluasi bagi para pelatih dan pengurus melihat keberhasilan program kerjanya," ucapnya.

Sakiruddin juga menekankan agar setiap pengcab PBSI kabupaten/kota mengikuti regulasi PBSI khususnya dalam penggunaan Sistem Informasi (SI). Apalagi penggunaan SI tersebut merupakan hal wajib yang menjadi tugas pengkab/pengkot agar para atlet seluruhnya dapat terdaftar sehingga memudahkan pendataan dalam mengikuti pertandingan.

"Kami juga mengharapkan pada pengurus untuk terus meningkatkan jumlah peserta, karena ini baru 16 berarti 50 persen kabupaten/kota. Dan kepada para atlet junjunglah sportifitas untuk mencapai prestasi, karena tanpa sportifitas kita tak bisa mencapai prestasi yang lebih baik," pungkasnya.

Adapun 16 pengkab/pongkot PBSI antara lain Medan, Binjai, Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Batubara, Asahan, Labura, Labuhanbatu, Pematang Siantar, Gunungsitoli, Tapanuli Utara, Padangsidimpuan, Sibolga , Tanjungbalai dan Tebingtinggi.