JAKARTA - Usai gempa bumi Magnitudo 6,8 mengguncang Kota Ambon, Kamis (26/9/2019) pukul 08.46.45 WIT, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 59 kali gempa bumi susulan hingga pukul 14.00 Wita dengan besaran yang bervariasi. Dari informasi yang diperoleh GoNews.co dari BNPB, ada 18 korban meninggal di sejumlah rumah sakit.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, data korban jiwa tersebut merupakan update sampai dengan Kamis pukul 18.00 WIB.

"Total korban meninggal dunia akibat gempa bumi 6,8 SR sebanyak 20 orang," kata Agus.

Rinciannya, di wilayah Batu Kuda Tial korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, di Lembah Agro seorang bayi tewas. Korban tewas lain yakni Narti dan Frans Masi. Kemudian, 6 lain yang tewas di Desa Liang yakni Halimah Samual, La Na'i, Wa Ona, Anisa Maruapey, Hamid Laisou dan cucu Hasam Laisou. Tiga orang meninggal dunia di Desa Waai yakni Tine Tuasela, Semi Kadidu dan Minggus Souhoka.

Di Waisamu, Seram Barat, 3 orang meninggal dunia yakni Sansia, Aditya dan Johan. Sementara, 2 orang belum teridentifikasi. Adapun korban luka berjumlah 107, yang terdiri 6 orang luka ringan di Kampung Iha Desa Liang, 100 orang luka-luka akibat gempa di Desa Liang, 1 orang luka berat di Desa Waisama, Kabupaten Seram Bagian Barat.***