MEDAN-Di Expo iB Vaganza Medan BNI Syariah salurkan program Wakaf Hasanah kepada Wakaf Daqu (nazhir) dan melakukan penyerahan ATM Beras kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid di Medan. Kedua program ini merupakan kerjasama BNI Syariah dengan Yayasan Hasanah Titik.

Dikatakan Pemimpin BNI Syariah Cabang Medan, Ahmad Zulva Adi, Wakaf Hasanah berupa pemberian 1000 Al-Quran untuk masjid di wilayah Sumatera Utara (Sumut). "Penyerahan 3 ATM Beras ke 3 masjid terkait program pemberdayaan Pelatihan Manajemen Masjid di Kota Medan yaitu Masjid Ar-Rivai, Masjid As-Syafiiyah, dan Masjid Al-Fajar," katanya pada wartawan, Jumat (20/9/2019) sore.

Sementara itu, terkait ATM Beras diharapkan dapat mempermudah masjid dalam penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqahnya dengan tepat sasaran, sehingga salah satu tujuan Pelatihan Manajemen Masjid yang telah dilaksanakan BNI Syariah dapat terwujud.

"Hal ini untuk menjadikan Masjid bisa lebih profesional dalam melakukan manajemen zakat, infaq, shadaqah (ZIS)," sebutnya.

Acara iB Vaganza Medan dilaksanakan di Atrium Selatan Plaza Medan Fair, Medan juga dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Wiwiek Sisto Widayat; Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi; perwakilan Walikota Medan, Ahmad Sofyan serta Direktur Kepatuhan & Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi.

"Diharapkan iB Vaganza bisa menjadi jembatan bagi masyarakat khususnya kota Medan semakin meningkatkan pemahaman mengenai keunggulan produk dan layanan perbankan syariah. “Diharapkan acara ini bisa menjadi daya tarik masyarakat menggunakan produk bank syariah,” jelasnya.

iB Vaganza ini diharapkan bisa mendukung perkembangan perekonomian Syariah di wilayah Sumatera Utara. BNI Syariah bersinergi dengan industri keuangan syariah serta OJK dalam hal meningkatkan literasi keuangan melalui kegiatan yang mudah diterima dan dijangkau oleh masyarakat.

Diharapkan kehadiran perbankan syariah bisa meningkatkan terciptanya ekosistem halal yang dibutuhkan masyarakat. Expo iB Vaganza kali ini selain Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan 16 Bank Syariah juga diikuti oleh 2 industri keuangan non bank Syariah, 4 BPRS, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta PT. Rintis Sejahtera. Dalam acara ini ditargetkan pembukaan 3000 rekening dengan volume sebesar Rp5 miliar.*