MEDAN – Setelah sukses menggelar Expo iB (Islamic Banking) Vaganza 2019 “Serunya Bertransaksi Syariah” di kota Palembang, kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan industri perbankan syariah di Indonesia menggelar pameran di Plaza Medan Fair selama 3 (lima) hari dari tanggal 20 – 23 September 2019.

Expo iB Vaganza secara resmi dibuka langsung oleh Gubsu yang diwakili Oleh Kepala Biro Administrasi Pemprovsu, Syafruddin. Deputi Direktur Bidang Edukasi OJK Jalius, Kepala Bagian Informasi OJK Anugrah Sutejo serta Kepala Kantor Regional 5 OJK Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprovsu, Syafruddin mengatakan, keuangan inklusif merupakan komponen penting dalam proses inklusi sosial dan ekonomi yang berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan stabilitas sistem keuangan, mendukung program penanggulangan kemiskinan, serta mengurangi kesenjangan antara individu dan antar daerah.

Sistem keuangan inklusif diwujudkan melalui akses masyarakat terhadap layanan keuangan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi yang pada akhirnya membuka ialan untuk keluar dari kemiskinan serta mengurangi kesenjangan ekonomi. akses yang lebih luas terhadap layanan keuangan merupakan hal penting dalam upaya peningkatan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

Layanan keuangan yang disediakan harus dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan mudah untuk diakses dari sisi persyaratan serta layanan. Selain itu, layanan keuangan yang aman dimaksudkan agar masyarakat terlindungi hak dan kewajibannya dari resiko buruk yang mungkin timbul.

Pada pembukaan acara dilakukan Penyerahan CSR dari Bank BNI Syariah yang merupakan Koordinator Pelaksanaan iB Vaganza Medan 2019.

Kepala Kantor Regional 5 OJK Sumatera Bagian Utara Bapak Yusup Ansori mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat, salah satunya mengenai produk dan jasa layanan keuangan syariah yang semakin beragam serta meningkatkan akses masyarakat ke sektor keuangan yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan.

Berdasarkan data OJK per Juni 2019, menunjukkan komposisi Total Aset perbankan syariah secara nasional mencapai Rp 499,34 Triliun dengan market share perbankan syariah saat ini sebesar 5,85%. Harapannya, dengan meningkatkan supply side produk perbankan syariah melalui penyelenggaraan Expo iB Vaganza maka perkembangan industri perbankan syariah akan semakin tumbuh dan dapat memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi mengatakan, dengan adanya Expo iB Vaganza di Medan ini, masyarakat dapat mengetahui dan memahami apa itu Keuangan Syariah serta saya yakin masyarakat kota Medan pada khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya akan tertarik untuk menggunakan produk Bank Syariah.

Kegiatan ini, sebagai upaya untuk semakin memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai keunggulan produk dan layanan perbankan dan keuangan syariah. Perbankan syariah memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan industri jasa keuangan syariah secara nasional.

“Kami dari perbankan syariah berharap dapat bersinergi dengan Pemprov Sumatera Utara, sehingga dapat mendukung dan mensupport perbankan syariah dalam perekonomian di Kota Medan,” tegasnya.

Apa yang bisa dikerjasamakan misalnya, dalam bentuk pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), produk tabungan anak-anak sekolah baik SD, SMP dan SMA yang dapat digunakan untuk menabung di Bank Syariah, juga jasa perbankan syariah lainnya seperti pembayaran listrik, air, telepon, pembelian tiket, dan ZIS. Iqbal menambahkan, dengan adanya iB Vaganza masyarakat diharapkan paham dan akan lebih mengetahui apa dan bagaimana Bank Syariah.

Expo iB Vaganza ini diikuti oleh OJK, LPS dan 22 pelaku industri keuangan Syariah yaitu Bank BNI Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Aceh Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, Bank Muamalat Indonesia, BCA Syariah, Bank Danamon Syariah, Bank Mega Syariah, BTN Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, BTPN Syariah, Bank Sinarmas Syariah, OCBC NISP Syariah, CIMB Niaga Syariah, Pegadaian Syariah, Askrindo Syariah, BPRS Gebu Prima, BPRS Puduarta Insani, BPRS Alwashiyah, BPRS Amanah Insan Cita serta didukung juga oleh PT Rintis Sejahtera (Jaringan ATM Prima).

Dalam iB Vaganza ini, beberapa rangkaian acara yang dilaksanakan seperti, aneka lomba meliputi aneka lomba (mewarnai, hafalan bacaan ayat pendek, stand up comedy, dan fashion show industri keuangan syariah), hiburan musik, aneka permainan, dan pembagian doorprize harian yaitu smartphone, voucher belanja, emas dan sepeda dengan Grand Prize 1 Buah Sepeda Motor.

Selain itu, Expo juga mengadakan talkshow edukasi dan sosialisasi produk dan layanan keuangan syariah dengan narasumber dari OJK dan pelaku industri jasa keuangan syariah. Adapun target selama iB Vagaza di Kota Medan ini untuk number of account (NoA) 3000 rekening dengan volume senilai Rp5 miliar” kata Dewi sapaan akrab Tribuana Tunggadewi.

Expo iB Vaganza yang dilakukan secara masif dan terintegrasi, diharapkan dampaknya tidak hanya berlaku untuk industri perbankan syariah saja namun juga berlaku untuk seluruh industri jasa keuangan syariah secara keseluruhan. Akhir kata Iqbal menegaskan dengan adanya (Expo iB Vaganza) ini masyarakat menjadi paham menggunakan produk keuangan syariah seperti tabungan, pembiayaan dan jasa lainnya milik Bank Syariah.*