MEDAN - Ketua Forda UKM Sumut, Sri Wahyuni Nukman mengajak seluruh pelaku UKM di Sumatera Utara khususnya Kota Medan, untuk tidak takut terhadap adanya oknum-oknum penegak hukum yang nakal.

"Selagi kita benar dan usaha kita legal, jangan pernah sedikitpun takut," tegas Sri saat mengadvokasi pelaku UKM di
Jalan Gandhi, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, Jumat (20/9/2019) sore tadi.

Sri juga meminta agar memvideokan oknum petugas yang nakal dan ingin mencari-cari kesalahan.

"Jika ada yang mengaku dari polisi atau siapapun itu, tanyakan apa keperluannya, minta identitas dan surat perintahn
ya. Jika tidak ada, jangan dilayani," terangnya.

Selain itu, Sri juga mengimbau agar para pelaku usaha untuk membuat daftar tamu. Jika ada yang mengaku-ngaku sebagai aparat, silakan isi terlebih dahulu buku tamu.

"Suruh saja isi buku tamu, mintakan juga nama lengkap, nomor handphone dan juga pangkatnya," tandasnya.

Hal ini dilakukan, tambah Sri, untuk meminimalisir adanya oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab.

Di tempat yang sama, pemilik usaha di Jalan Gandhi, Sy (70) sempat didatangi oleh petugas yang mengaku sebagai oknum polisi sekira pukul 15.00. Di mana, 5 pria mengendarai 3 sepeda motor, menghampiri usahanya.

"Ada lima orang tadi kemari. Ketepatan tadi lagi muat barang. Terus orang itu datang, alasannya mau periksa usaha saya," ungkap Sy.

Saat datang, dirinya bersama anak dan menantu langsung meminta surat tugas kepada oknum yang mengaku polisi tersebut, namun kelima oknum petugas tersebut tidak berani menunjukkan surat perintah.

"Waktu datang, kami minta surat tugas. Kawannya ada ngasih sepucuk surat, lalu dibaca kawannya yang lain. Tapi mereka gak berani ngasih surat tugasnya," bebernya.

Pengusaha alat material bangunan itu menerangkan, saat tiba di tempat usahanya, mereka pun langsung mengambil handphone sembari merekam oknum tersebut.

"Pas lagi muat barang mereka datang, kami tetap aja melanjutkan, yang kami jual juga material, bukan yang terlarang dan usaha kami juga legal," jelasnya.