MEDAN - Kejurkot PBSI Medan Tahun 2019 resmi bergulir. Even yang digelar selama empat hari dari 19-22 September ini dihelat di Gedung PBSI Sumut Jalan Williem Iskandar, Medan.

Ketua Pengkot PBSI Medan, Heryson Edhie Suwindar mengatakan, pihaknya kembali menggelar even ini sebagai amanah sesuai perintah AD/ART PBSI 2017 yang mana pengurus wajib menggelar kejuaraan minimalis setahun sekali. Heryson menyebut, di even kali ini diikuti sebanyak 160 peserta dari belasan klub atau PB (Perkumpulan Bulutangkis) yang ada di Kota Medan dengan 15 kategori pertandingan, yang mana salah satu kategorinya yakni Pra Usia Dini putra.

"Tahun ini ada perbedaan terutama dari kategorinya, di mana kali ini ada kategori Pra Usia Dini Putra (usia 6-7 tahun). Yang mana hal ini tak lain sebagai komitmen kita untuk pencarian bibit-bibit muda sejak usia dini," kata Heryson, Kamis (19/9/2019).

Lanjut Heryson, tujuannya tak lain agar para atlet usia dini ini semakin terbiasa dalam atmosfir kompetisi yang secara langsung membentuk karakter dan metal sang atlet tersebut. "Lalu juga kita lakukan pemisahan area atlet dengan para orangtua/penonton agar ke depan para atlet lebih disiplin serta bertanggung jawab," ujarnya.

Lebih lanjut Heryson mengatakan, Kejurkot kali ini merupakan edisi kedua kalinya menggunakan pendaftaran secara 'online' dengan Sistem Informasi (SI) PBSI yang merupakan syarat utama bagi atlet untuk mengikuti even yang diselenggarakan oleh PBSI. "Tanpa memakai SI PBSI maka atlet tersebut tidak bisa mengikuti even," sebutnya.

Heryson mengatakan, Kejurkot ini adalah even berjenjang prestasi yang mana pemenang berhak tampil di Kejurprov PBSI Sumut yang dijadwalkan bergulir awal Oktober 2019 mendatang. "Tanpa Kejurkot maka tidak bisa ikut Kejurprov karena para atlet-atlet yang bertanding di tingkat Provinsi akan membawa nama Kota Medan," imbuhnya.

Heryson menyebut, Kejurkot tahun ini diikuti 11 PB yakni Hi-Qua Wijaya, Putra Samka, Galaxy, Angsapura, Gelora, Gaharu, Malibu, Wahidin, Sutomo, Tunas Tangkas dan Galapatras. "Sedangkan PB Indocafe & PB Shamrok dinyatakan gagal mengikuti Kejurkot ini karena masalah administrasi," tutupnya.