LABURA - Sebagian daerah di Sumatera Utara khususnya Kabupaten Labura masih terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang diduga berasal dari Riau.

Kabut asap kian menebal dan berpotensi timbulnya penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (Ispa) bagi warga.

Mengantisipasi hal tersebut, Kepala Puskesmas Marbau turut berperan aktif mencegah dampak negatif akibat kabut asap tersebut.

Kepala Puskesmas Marbau, Syamsul Bahri mengatakan sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini. Pihaknya pun membagikan masker kepada pengguna jalan yang beraktivitas di luar rumah.

"Kegiatan ini suatu bentuk kepedulian kepada masyarakat, agar masyarakat terhindar dari penyakit saluran pernapasan bagian atas (ISPA) akibat kabut asap ini," jelas Syamsul, Kamis (19/9/2019).

"Saya sedih melihat kondisi saat ini, hingga hari ini khususnya Kecamatan Marbau, kabut asap masih terlihat pekat, maka dari itu kita melakukan pencegahan dengan membagikan masker," timpalnya.

Puskesmas Marbau sendiri membagikan sekitar 4.000 masker penutup hidung yang dibagikan kepada masyarakat dan siswa-siswi yang baru pulang sekolah.

"Dan kita berharap dan berdoa semoga kondisi ini cepat membaik," tambahnya.

Pembagian yang dilakukan Kepala Puskesmas beserta staf, Camat Marbau, turut pula pihak kepolisian dari Polsek Marbau. Mereka pun bahu-membahu membagikan masker kepada pengendara yang melintas di depan Puskesmas Marbau Jalan Soekarno Hatta No. 06, Kamis tadi sekira pukul 12.40 siang.

Sementara itu, di lokasi pembagian masker terlihat masyarakat dan para siswa sangat antusias, dikarenakan saat ini memang sangat membutuhkan masker.

"Asapnya makin tebal, membuat sesak, ini ada bagi masker gratis, terimakasih sekali lah," ucap Yudi, warga Kelurahan Marbau yang sedang melintas.