ASAHAN- "Data yang diperoleh dari WHO pada tahun 2018 dalam kurun waktu satu tahun setidaknya terdapat 543 ribu anak diusia dini meninggal dunia akibat penyakit atau terganggunya saluran pernapasan dikarenakan dampak dari polusi udara seperti yang terjadi saat ini," kata H Surya.

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi saat ini secara serentak ini akibat ulah manusia, sehingga hutan yang merupakan jantung dan paru paru dunia ini harus mengalami kerusakan yang demikian parah, kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan tersebut selain merusak ekosistem juga merusak semua tatanan yang ada, terlebih lagi saat ini setiap warga masyarakat sudah terkontiminasi dengan asap dan partikel abu yang sangat jahat pada paru paru.

Untuk mengeleminir semakin luasnya kebakaran hutan dan lahan tersebut, diharapkan semua warga masyarakat khusus nya yang berada di Asahan untuk melakukan tindakan pencegahan serta tidak melakukan pembakaran lahan, dan bila hal tersebut dilakukan oleh warga masyarakat nantinya pihak aparat penegak ukum akan mengambil tindakan , ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Asahan dr. Aris Yudhariansyah MM mengatakan puluhan ribu masker dibagikan kepada pengguna jalan yang melintasi aera jalan HOS Cokroaminoto Kisaran. *