Meskipun asli Indonesia, Farri Agri baru pertama kali bermain di Indonesia karena sebelumnya lama bermukim di Qatar. Penyerang berusia 27 tahun itu pernah membela Al Khor, Al Ahli, dan Al-Markhiya.
Klub berjuluk Macan Kemayoran mengikat Farri Agri dengan durasi setengah musim namun ada opsi perpanjangan kontrak selama dua musim.
“Setelah mendapatkan beberapa rekomendasi baik dari pelatih Simon Mc Menemy yang sempat memantaunya di timnas serta kami mendapatkan informasi beberapa pelatih di Qatar melalui coach Eduardo Perez kami akhirnya merekrut Farri,” ujar Direktur Bisnis dan Marketing Persija, Andhika Suksmana, pada konferensi pers pengenalan Farri Agri, Rabu (18/9).
“Tentunya kehadiran Farri diharapkan melengkapi kekuatan Persija agar bisa memperbaiki posisi di klasemen. Saya harapkan hal positif bisa terjadi di putaran kedua,” tambahnya.
Farri Agri sendiri rekrutan keempat Persija pada bursa transfer paruh musim. Sebelumnya Persija telah merekrut Xandao, Joan Tomas, Fachruddin Aryanto, dan Rachmad Hidayat.
Terpisah, Farri mengaku sangat senang bisa bergabung bersama Persija. Menurutnya ini jadi bagian ambisinya sejak kecil yakni ia ingin kembali bermain di Indonesia. Nantinya ia akan menempati posisi gelandang dan akan menggunakan nomor 10 di Persija.
“Saya sangat senang bergabung di sini dan apalagi sejak kecil memang saya ingin bermain di Indonesia karena saya asli Indonesia. Tentunya terima kasih kepada Persija dan pak Ferry Paulus mewujudkan mimpi saya bisa bermain di sini,” timpal Farri. ***