LABUHANBATU - Beberapa tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda menyesali adanya segelintir oknum yang menuding lemahnya kinerja dan meminta pencopotan terhadap Kapolsek Panai Hilir, AKP Budiarto.

Hal ini ditegaskan Tokoh Pemuda Kecamatan Panai Hilir, Muhammad Ikhwan menyikapi aksi unjuk rasa oleh Aliansi Masyarakat Pemuda Mahasiswa Kecamatan Panai Hilir pada Jumat (13/9/2019) kemarin dan pembentangan spanduk bertuliskan Copot Kapolsek Panai Hilir.

Ikhwan juga menepis adanya asumsi publik yang menyebut Kapolsek tidak bekerja.

"Saya turut menyesalkan adanya asumsi publik yang menilai Kapolsek AKP Budiarto tidak bekerja. Beliau sosok Kapolsek yang bermasyarakat, tegas, terukur dan penuh disiplin. Selama beliau menjabat, banyak prestasi mengungkap peredaran kasus narkoba," ungkap Ikhwan, Selasa (17/9/2019).

Dia juga menyesalkan adanya spanduk bertuliskan copot Kapolsek Panai Hilir dan itu adalah sebuah asumsi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Mungkin mereka menilai dari hal luar saja tidak mengetahui secara rinci, baiknya aksi unjuk rasa bertuliskan copot Kapolsek didasari fakta kinerja pemimpin, bukan asal asumsi," imbuh Muhammad Ikhwan.

"Spanduk copot Kapolsek Panai Hilir itu terlalu berlebihan yang tidak berdasar. Jujur saya bandingkan dari Kapolsek sebelum nya lebih baik Kapolsek sekarang, Ya lebih baik Kapolsek sekarang. Saya meminta kepada Bapak Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dan Bapak Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang agar mendengarkan tanggapan sejumlah tokoh," tutupnya.

Hal senada juga disampaikan Edi Pasaribu. Tokoh Pemuda Sei Berombang ini mengaku kinerja Kapolsek Panai Hilir AKP Budiarto sangat berprestasi. Apalagi giat sambang dan penegakan hukum kriminal serta pemberantasan narkotika membuahkan hasil yang signifikan.

"Saya merasa kecewa adanya segelintir informasi menyebut Kapolsek Panai Hilir AKP Budiarto tidak berbuat. Jujur saja, Kapolsek AKP Budiarto bekerja dengan baik, beliau sangat ringan langkah hadir di tengah tengah masyarakat. Kemarin kami juga sama melayat. Kapolsek Panai Hilir santun dalam bermasyarakat," akunya.

Terkait pengungkapan kasus narkoba, dirinya mengaku, belum ada sejarahnya Polsek Panai Hilir berhasil menangkap pelaku di Desa Sei Sakat yang merupakan daerah rawan peredaran Narkotika.

"Nah, Kapolsek Budiarto berhasil membuktikannya dengan meringkus 4 pelaku narkotika dan tidak ada yang lepas," tegas Edi.

"Mengukur kinerja kepolisian bukan hanya asal cerita ke satu cerita, tetapi harus didasari fakta di lapangan. Sejauh ini Kapolsek telah berhasil meringkus bandar narkoba di wilayah hukumnya. Sekitar 3 bulan yang lalu Kapolsek bersama Unit Reskrimnya berhasil menangkap 3 pelaku di Dusun Sumber Tani Desa Sei Sanggul. Selanjutnya di Lingkungan VI Kelurahan Sei Berombang, kemudian di Jalan Karya Lingkungan IV Kelurahan Sei Berombang, dan baru baru ini di Dusun I Desa Sei Sakat," papar Edi.

"Saya sangat menyesalkan adanya segelintir informasi yang menyebut Kapolsek tidak bekerja di wilkum Kecamatan Panai Hilir," tutup Bung Edi Pasaribu.

Sampai saat ini, sejumlah tokoh di Kecamatan Panai Hilir terus membicarakan sosok Kapolsek AKP Budiarto dan mengapresiasi kinerjanya dalam penegakan hukum.