MEDAN-Adanya laporan masyarakat terkait parit di Gg 90 Katepul Kabanjahe tidak berfungsi, hingga sampai ketelinga orang nomor satu di Pemda Kab. Karo ini, Bupati Karo langsung mengajak OPD terkait untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi anggota DPRD Karo Mansur Ginting, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Camat Kabanjahe Frans Leo Surbakti, Kabid PUPR Rudi Sembiring melakukan pengecekan terkait parit di Gg 90 Katepul Kabanjahe tidak berfungsi, Senin (16/9/19).

Saat rombongan Bupati Karo bergerak menuju Gg 90, rombongan sudah ditunggu kepling Gg 90 yang bernama Sakti Meliala dan kepling Katepul Musa Brahmana. "Kepling tersebut berterima kasih atas kepedulian Bupati Karo yang terjun langsung melihat kondisi yang ada sesuai dengan keluhan kami selama ini,"ungkap Sakti Meliala saat berada dilapangan.

"Kami salut, dan jujur saya katakan, tidak ada maksut lain , saya tadi kaget, tidak menyangka Bupati Karo datang ke Gg 90 ini, informasi yang saya dapat camat yang datang, ehh ternyata Bupati," ujarnya.

"Untuk itu tidak sia sia upaya kami selama ini menyampaikan keluhan warga kami, terkait saluran parit dan ada Jalan rusak sepanjang 25 meter lagi belum diaspal, sering becek dan air tergenang, kadang meluber kerumah warga," terangnya.

"Mudah mudahan dengan kedatanagan bupati ini ada solusi dan aksi nyata bukan hanya reaksi, ini harapan kami warga, " Imbuh kepling Gg 90 Sakti Meliala.

Mendengar keluhan warga dan melihat fakta dilapangan Bupati karo Terkelin mengatakan ini menjadi atensi kita, "untuk itu camat dan PUPR segera ajak masyarakat adakan gotong royong bersihkan sekitar jalan yang ditumbuhi rumput," ungkapnya.

"Disamping itu, saluran parit secara manual di korek /dinormalisasi , agar parit yang ada sekarang didepan rumah warga tersambung dengan parit yang akan dibuat nantinya, ini segera lakukan, ini tugas kalian," sebut Bupati kepada Camat dan dinas PUPR.

"Segera kerjakan, kalau perlu besok sudah bersih rumput rumput di sekitar jalan yang semak, ini juga salah satu faktor air tergenang, akhirnya jalan menjadi becek, cara mengatasi ini ciptakan ide kreatif, misal buatkan biopori disetiap pinggir jalan agar Resapan air berfungsi," elas Terkelin Brahmana.

"Resapan ini untuk sementara waktu, bukan permanen menunggu dana yang akan datang kita tampung, yang penting tiba saatnya turun hujan, warga tidak panik lagi karena kebanjiran didepan rumahnya, karena air sudah masuk kedalam parit dan sebagian masuk ke Resapan biopori yang dibuat," tandasnya.

Sementara camat Kabanjahe Frans Leo Surbakti membenarkan sudah menerima instruksi bupati karo terkait normalisasi parit dan pembersihan sampah serta pembuatan Biopori , agar Gg 90 katepul saat hujan tidak kebanjiran maupun jalan yang rusak tinggal 25 meter lagi belum diaspal, menjadi perhatian serius bagi dia.

"Iya hari selasa (17/9/19) kita akan mulai bergotong royong bersama warga yang dihuni oleh 40 kk ini bersama kepling, dan kita tetap berkolaborasi dengan dinas PUPR dan lingkungan hidup, untuk membenahi apa yang perlu dibenahi, kita sudah siap, dan saya pastikan segera kita kerjakan," tegasnya.*