MEDAN -Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tricom berbenah diri menuju Perguruan Tinggi Unggul. Ke depan, mahasiswanya akan mencicipi akses pendidikan dalam negeri hingga luar negeri.

Untuk mewujudkan cita-cita itu, STIE Tricom akan melakukan pembenahan management dan branding maupun sarana serta prasarana pendidikan di kampus yang sudah berdiri sejak tahun 1997 di Kota Medan.

Secara fisik, perkuliahan STIE Tricom kini terpusat di Jalan Pematang Pasir Kecamatan Medan Deli Kota Medan. Perkembangan STIE Tricom akan disupport sepenuhnya oleh Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, yang diharapkan dalam waktu dua atau tiga tahun ke depan akan menjadi perguruan tinggi unggul.

"Saat ini, STIE Tricom sedang berbenah. Dibawah naungan Yayasan Pendidikan Tricom STIE Tricom akan lebih maju dan berkembang. Karena pihak yayasan komit dan peduli untuk mengembangkan kualitas pendidikan yang lebih baik lagi," kata Ketua STIE Tricom, Prof Zulkarnain Lubis kepada awak media, Senin (16/9/2019), di Medan.

Prof Zul, sapaan akrabnya mengakui, dirinya baru diamanahkan oleh pihak yayasan, untuk membawa perubahan baru bagi STIE Tricom. "Keberadaan Tricom ini sudah lama, namun belum seutuhnya banyak berbuat untuk kemajuan dunia pendidikan tanah air," katanya.

Untuk itu, lanjut Prof Zulkarnain, pihak yayasan mendorong sekolah ini untuk melakukan perubahan management maupun SDM (Sumber Daya Manusia) hingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas dan siap kerja di dunia usaha.

Saat ini, sebut Prof Zul, program studi yang ada di STIE Tricom baru dua jenis, yakni Prodi Management dan Akuntansi. "Ke depan, STIE Tricom akan menambah prodi terbaru, yakni Agribisnis, Computer, Hukum dan Bahasa. 4 prodi baru tersebut akan menjadi pilihan bagi putra-putri bangsa untuk menuntut ilmu," katanya.

Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Dr Agus Susanto Tan menyebutkan, pendidikan merupakan suatu usaha jangka panjang, yang membutuhkan pengorbanan yang begitu besar.

"Pendidikan berbeda dengan bisnis, yang dikelola dengan komitmen tanpa memikirkan keuntungan. Yayasan akan mendukung penuh apa yang akan dilaksanakan Tricom di masa depan. Pembenahan prasaran dan sarana harus dilakukan, mahasiswa Tricom harus jago dalam komunikasi bahasa asing, studi banding ke perguruan tinggi luar negeri. Perubahan ini tak bisa ditawar-tawar lagi," katanya.

Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Usli Sarsi menambahkan, pihaknya terpanggil untuk menyelamatkan sekolah Tricom, dengan memperkuatnya menjadi sekolah tinggi yang unggul.

Selain dukungan sarana dan perasarana, dan pihak yayasan juga akan memfasilitasi link and match bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja. "Sehingga lulusan terbaik Tricom memiliki bekal untuk memasuki dunia kerja," kata Presiden Direktur Mahkota Group, Tbk ini.

Tujuan ini selaras dengan program pemerintahan Presiden Jokowi yang mengkampanyekan' SDM Unggul Indonesia Maju'. "Kita (STIE Tricom) dalam beberapa tahun ke depan ini, sedang mempersiapkan SDM unggul yang siap kerja," jelasnya.

Usli membeberkan, bagi lulusan terbaik STIE Tricom akan langsung diterima oleh perusahaan Mahkota Group. "Lulusan Tricom akan diprioritaskan menjadi staf dan karyawan di Mahkota Group. Karena ke depan kita membutuhkan banyak karyawan yang siap kerja dan mampu berkomunikasi bahasa asing," ujarnya.*