MEDAN-Sebanyak 339 jemaah kelompok terbang (kloter) 22 atau kloter terakhir tiba hari ini, Minggu (15/9/2019). Dimana saat keberangkatan sebanyak 346 orang yang berangkat. Sehingga total jemaah yang kembali sebanyak 8.502 dari total 8525 orang atau setara 99,73%.

Meski pemulangan jemaah haji ini sudah berakhir, ada 5 jemaah haji Sumut yang tertinggal di Tanah Suci lantaran sakit dan masih dirawat di rumah sakit di Mekah dan Arab Saudi. Selain itu terdapat 18 jemaah yang wafat di Tanah Suci sepanjang menunaikan ibadah haji.

Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Iwan Zulhami mengatakan jemaah kloter asal Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Labuhan Batu, dan Kota Padang Sidempuan.

“Hari ini kita bersyukur sebanyak 22 kloter jemaah haji Sumut telah kembali dalam keadaan sehat walafiat. Dimana dari 8.523 jemaah kita semua telah kembali kecuali ada 18 orang yang meninggal dunia di tanah suci dan 5 jemaah kita ada yang tinggal di rumah sakit Mekah dan Madinah,” kata Iwan pada wartawan.

Diharapkannya 5 jemaah ini bisa secepatnya sembuh dan bisa kembali ke Tanah Air sebagaimana proses yang berlaku. Pihak dari panitia pusay yang akan mengurusnya. Apakah begitu kembali sehat akan dipulangkan langsung ke Medan, Sumut atau melalui Jakarta. “Kita akan terus koordinasi lah. Kalau untuk sakitnya merupakan sakit biasa saja seperti kelelahan dan kita doakan segera sehat kembali,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Iwan mengatakan selesainya perjalan ibadah haji tahun 2019 ini sebuah kebahagiaan dan kesyukuran kepada masyarakat Sumut. Bahwa perjalanan haji untuk masyarakat Sumut berjalan lancar, aman, tertib dan tidak ada gangguan apapun. Tidak ada dengar keluhan dari jemaah yang kembali baik itu cuaca, baik transportasi, dan pemukiman mereka.

“Alhamdulillah berjalan lancar semuanya berkat kerjasama tim instansi pemerintah,” terangnya. Lanjutnya, direncanakan pada tanggal 19, 20 dan 21 September timnya akan melaksanakan rapat evaluasi dengan tim pemberangkatan dan pemulangan haji yang akan dilaksanakan di Kota Sibolga.

Kloter terakhir ini juga disambut oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Sabrina yang mengatakan menyambut gembira dan besar hati pada jemaah yang tiba. Walaupun masih ada sedikit jemaah yang tertinggal baik itu karena meninggal dunia maupun yang masih sakit.

“Saya yakin yang meninggal dunia sangat berbahagia karena dapat meninggal di Tanah Suci karena semua adalah takdir Allah SWT. Semoga keluarganya pun dapat menerima dengan ikhlas. Kepada yang sakit kiranya mendapat kesehatan dan dan segera dapat kembali bersama kita di daerah kita ini,” tutupnya.*