PALUTA - Pimpinan Cabang (PC) Federasi Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia (F.SPTSI) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K.SPSI) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) gelar Rapat Kerja Cabang (RKC).

Rakercab yang bertema “ Terwujudnya Kesejahteraan Pekerja pada Bidang Transportasi Darat, Laut, dan Udara Beserta Keluarganya Baik Lahir Batin dan Adil serta Bertanggung Jawab” ini diselenggarakan baru-baru ini di Aula Hotel Mitra Indah Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara.

Rapat kerja cabang (Rakercab) dihadiri Ketua dan Sekjen F.SPTSI Kabupaten Padang Lawas Utara, Sekretaris Daerah yang diwakili Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Kapolsek Padang Bolak dan seluruh Pimpinan Unit Kerja (PUK) Se-Kabupaten Padang Lawas Utara yang terdiri dari 26 Pimpinan Unit Kerja (PUK), Insan Pers beserta tamu undangan lainnya.

Rakercab ini juga mengundang narasumber dari Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Lawas Utara.

Hendra Sutan Rambe selaku Sekjen PC F.SPTSI - K.SPSI Kabupaten Padang Lawas Utara dalam sambutannya mengatakan bahwa rapat kerja tersebut merupakan kali pertama dilaksanakan dengan harapan rakercab ini dapat menjawab semua masalah yang menyangkut tentang hak-hak para buruh di Kabupaten Padang Lawas Utara.

Beliau juga menyampaikan bahwa sudah menyiapkan legalitas F.SPTSI - K.SPSI Kabupaten Padang Lawas Utara dan sudah tercatat di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Padang Lawas Utara. “Saya tekankan agar seluruh anggota buruh jangan takut lagi kalau hak-haknya dikangkangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan saya tegaskan bahwa saya siap sebagai garda terdepan untuk memperjuangkannya”, ujarnya.

Tak lupa, ia juga menjanjikan untuk terus memperhatikan dan mendongkrak dengan membuat permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara supaya upah minimum antara serikat pekerja dan pengusaha dapat disesuaikan dengan peraturan yang ada, mengingat upah minimum di Kabupaten Padang Lawas Utara jauh berbeda dengan kabupaten lain dan rata-rata pekerjanya memiliki ekonomi menengah ke bawah.*