SERDANG BEDAGAI-Kapolsek Dolok Masihul AKP Jhonson M Sitompol didampingi Kanit Binmas AIPTU P. Tambunan menggelar pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan (Binluh)tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di Sekolah Negeri Dolok Masihul.

Adapun yang diikuti sebanyak 250 orang siswa -siswi terdiri 50 orang siswi wanita, 200 orang siswa laki-laki, bertempat di Sekolah SMK Negeri Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Selasa(10/9/2019).

Kegiatan Binluh turut hadir, Wakil Kepala Sekolah bidang humas SMK Dolok Masihul, Rifai Pohan, S. Pd, Wakil Kepala sekolah SMK Bidang Kesiswaan, Ifo Hendra Damanik, S. Pd.

Kapolsek Dolok Masihul, AKP Jhonson M Sitompul dalam meteri kegiatan binluh tersebut menyampaikan bahwa pengguna narkoba sekarang ini hampir menyeluruh lapisan masyarakat, tidak mengenal umur, jenis, kelamin maupun profesi.

"Salah satu sasaran dari para pengedar narkoba sekarang ini adalah para pelajar dan mahasiswa, kenapa ini bisa terjadi ? Karena diawali oleh para pelajar mereka hendak coba coba atau merasa penasaran bagaimana sebenarnya dampak dari menggunakan narkotika,"kata AKP Jhonson M Sitompul.

"Untuk itu, kami ingatkan bahwa anak- anak kami sekalian harus hilangkan pemikiran ingin coba -coba karena akan bisa ketergantungan nantinya, ingat dan pahami pengertian narkoba itu adalah narkotika dan obat atau bahan yang berasal dari tanaman ataupun bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat mempengaruhi otak. Karena ini menyebabkan menghilangkan atau menurunkan kesadaran dan membuat ketergantungan, sehingga kalimat membuat ketergantungan adalah berbahaya karena setiap saat kita akan bergantung dengan keinginan memakai narkotika,"ujarnya.

"Para pelajar sekalian adalah generasi penerus harapan bangsa, dipundakmu masa depan cita cita perjuangan bangsa sehingga dari sekarang kami himbau untuk rajin belajar, taat beribadah, dengarkan nasehat orang tua dan ajaran gurumu sehingga kelak kamu akan bisa meraih cita citamu, sekali lagi dari sekarang katakan tidak pada narkoba dan rokok,"imbuhnya.

Ia menambahkan, setelah mengikuti giat tersebut diharapkan para guru dan siswa menjadi pelopor anti narkoba yang dimulai dari Keluarga dan lingkungannya masing -masing.*