JATINANGOR - Sebagai cabang Olimpiade, Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) terus membangun prestasi hoki Indonesia. Ini sebagai jawaban tuntutan prestasi dalam menyambut keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. "Hoki itu cabang Olimpiade. Otomatis kita harus bisa menjawab tantangan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 dengan mengejar prestasi pada ajang SEA Games dan Asian Games mendatang," kata Ketua Umum PP FHI, Brigjen TNI Yus Adi Kamrullah usai penutupan Kejuaraan Nasional Hoki Indoor di GOR Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Minggu,. 1 September 2019. 

Pada event terdekat SEA Games XXX Filipina, 31 Nopember hingga 12 Desember 2019, PP FHI sudah menugaskan pelatih asal Iran, Yaghoub Bahrami untuk memilih atlet hoki putra dan putri terbaik dari hasil Kejurnas Hoki Indoor yang bakal direkrut menjalani pelatnas SEA Games yang digelar di Lapangan Hoki Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

"Saat ini sudah ada 18 atlet putra dan 18 atlet putri yang sudah didata Yaghoub Bahrami. Dan, kita akan secepatnya mengumumkan nama-nama tersebut," kata Sekjen PP FHI, Yasser Arafat Suaidy.

Sejalan dengan tantangan itu, kata Yasser, PP FHI juga telah memutuskan akan mengirimkan tim pelatnas hoki SEA Games 2019 untuk menjalani Trainning Camp (TC) di Eropa sekitar Nopember mendatang.

"Tim Indonesia itu perlu jam terbang lebih banyak untuk meraih prestasi lebih baik lagi. Dan, kita memilih Eropa karena kompetisinya cukup padat dan lawan yang dihadapi juga levelnya di atas," jelas Yasser.

Pada SEA Games XXIX Kuala Lumpur Malaysia 2017, Tim Hoki putra dan putri Indoor Indonesia meraih medali perak. Medali perak ini merupakan yang pertama kali diraih sejak keikutsertaan Indonesia pada pesta olahraga dua tahunan negara Asia Tenggara tersebut pada hoki Indoor. "Kami akan berusaha meraih pretasi lebih baik lagi di Filipina nanti," kata Yasser. ***