MEDAN -Masyarakat perlu mewaspadai bahaya air sungai yang tercemar akibat sanitasi (kebersihan lingkungan) yang buruk.

Hal itu dikemukakan Staf Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Linda Cristina Bangun SKM, MKes pada kegiatan aksi bersih sungai dan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) diselenggarakan Danone-AQUA bersama instansi terkait serta sejumlah penggiat lingkungan di Jalan Karya Jaya Gang Karya Muda Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Kamis (29/8/2019).

Menurut Linda Cristina, dampak dari akibat sanitasi yang buruk tersebut dapat menyebabkan anak yang lahir menjadi mudah sakit, bertubuh kerdil dan IQ rendah atau biasa disebut anak stanting.

Karena itu Linda mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang tinja (kotoran) maupun limbah langsung ke parit atau sungai. Caranya dengan membuat Septi Tank di sekitar rumah. Jika tidak mampu membuat Septi Tank yang dicor semen, bisa dibuat kotak lubang resapan kotoran di dalam tanah yang ditutupi seperti jamban atau kakus yang ada di desa-desa.

Lebih lanjut dijelaskan Linda, apabila masyarakat tidak peduli dengan kebersihan sungai, maka masyarakat yang masih memanfaatkan air sungai yang tercemar sebagai tempat mandi, gosok gigi dan menyuci baju dan piring akan rentan melahirkan generasi stanting. Dia mengajak masyarakat supaya lebih memperhatikan kebersihan lingkungan, karena kunci manusia yang sehat sangat berhubungan erat dengan pola hidup bersih. Makanya ajaran agama mengingatkan, jaga kebersihan karena kebersihan bagian dari iman.

Sementara, Wirnos sekaku Manager Regional Sumatera Danone-AQUA yang juga bertempat tinggal di Kecamatan Medan Johor menyambut positif atas terselenggaranya aksi bersih sungai serta sosialisasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) atas kerjasama sejumlah pihak diantaranya LSM Terra Simalem, PWI Sumut, Komunitas Peduli Sungai, Karang Taruna, Camat Medan Johor dan berbagai pihak lainnya.

Menurut Wirnos yang saat itu didampingi Corporate Communication Danone Indonesia Michael Liemena, Danone-AQUA senantiasa mendukung program pemerintah di bidang lingkungan, konservasi alam, mencegah anak stanting, ekonomi development masyarakat terutama di sekitar pabrik AQUA Berastagi dan Langkat.

Dia berharap aksi peduli bersih sungai dan PHBS dapat bergulir dan terus berlanjut di tempat lain.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut H. Hermansjah, SE turut mengapresiasi kegiatan aksi bersih sungai dan sosialisasi PHBS. "Ini menunjukkan peran serta masyarakat mendukung program Gubsu Edy Rahmayadi yang sedang menormalisasi sungai di seputar Kota Medan agar masyarakat terbebas dari banjir." Bahkan ke depan, harap Ketua PWI Sumut, sungai-sungai yang mengalir di Kota Medan bisa menjadi sarana wisata seperti Kali Brantas di Surabaya dan sejumlah sungai yang sudah dinormalisasi di Bali.***