JAKARTA - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, kembali menulis sebuah buku yang menjadi penanda karyanya sebagai elit bangsa. berjudul 'Akal Sehat' buku setebal 300 halaman itu resmi diluncurkan di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (28/08/2019) siang.

Dalam sambutannya, Bamsoet mengungkapkan, ditulisnya buku ini membawa harapan agar perpolitikan Indonesia menjadi semakin baik dan mempersatukan.

"Hampir kita terbelah. Kenapa? Karena banyaknya orang-orang pintar yang rajin memproduksi hoax," kata Bamsoet, menyinggung situasi Pemilu Serentak 2019 yang belum lama usai dihelat.

Diisi dengan segmen acara 'bedah buku', peluncuran buku 'Akal Sehat' karya Bamsoet ini turut menghadirkan Mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo, dan Politisi PDI-P, Maruarar Sirait.

Menurut Yudi, buku 'Akal Sehat' menjadi istimewa karena selain ditulis oleh Ketua DPR yang pasti super sibuk, buku ini juga menjadi menjadi penanda kematangan politik seorang Bambang Soesatyo. Menginggat, ini adalah buku ke 11 dari Bamseot.

"Saya melihat Bambang Soesatyo sudah punya kapasitas politik yang baik dalam pikirannya sendiri," kata Yudi.

Bahkan, menurut Yudi, kematangan politik Bamsoet, juga patut menghantarkannya ke kursi pimpinan tertinggi di partai tua berlambang beringin, Partai Golkar. Buku 'Akal Sehat', dinilai bisa menjadi alat publik untuk menagih politik akal sehat dari Bamsoet saat menjabat Ketum Golkar.

"Mana itu poltik akal sehat itu?" ujar Yudi menyinggung tagihan politik pada Bamsoet di masa mendatang.

Hal hampir senada, juga disampaikan Romo Benny Soesatyo. Menurutnya, buku ini menjadi pekerjaan rumah bagi Bamsoet untuk diimplementasikan di partai Golkar. Apalagi, jika kelak Ia menjabat Ketum.

Romo Benny, mengapresiasi keberanian Bamsoet untuk menulis sebuah buku yang langsung menyasar sisi fakta perpolitikan Indonesia. Romo Benny yang memandang politik sebagai panggilan pelayanan, mengatakan, "buku ini ingin mengangkat kembali politik keadaban," yang hampir hilang di masa sekarang.

Sekedar informasi, turut menjadi pemberi catatan bagi buku ini yakni, Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Maruf Amin dan beberapa tokoh lainnya.

Sementara itu, politisi PDIPl-P Maruarar Sirait atau biasa disapa Ara, mengungkap banyak keunggulan Bamsoet sebagai politisi yang juga penulis buku. Keberanian Bamsoet dalam berpolitik dan karirnya yang dimulai dari bawah dengan mental petarung, disebut Ara menjadikan Bamsoet menjadi unggul dari banyak politisi seangkatannya.

"Baik-baiklah sama Pak Jokowi. Prabowo aja sekarang mulai baik-baik ama Jokowi," kata Ara dalam bedah buku yang dijilid dengan cover warna merah itu.***