MEDAN-PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), subholding gas bumi di Indonesia, mempertegas pemanfaatan gas bumi yang semakin merata di berbagai wilayah di Indonesia. Perluasan penyebaran gas bumi sebagai energi pilihan yang baik bagi masyarakat pun telah sampai ke Yogyakarta, salah satunya melalui kegiatan MocoSik Book & Music Festival 2019.

Group Head of Strategic stakeholder Management PGN Santiaji Gunawan mengatakan, gas bumi milik PGN telah dapat dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta saat ini melalui produk yang bernama GasLink. Salah satu bentuk nyata pemanfaatan gas bumi adalah kerja sama dengan berbagai hotel yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta para pengusaha bakpia di Yogyakarta.

“Kami senang pada akhirnya kami dapat menyebarluaskan manfaat gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia, terutama dalam hal ini di Yogyakarta. Kami berharap dengan kerja sama ini gas bumi yang terbukti aman, efisien, dan ramah lingkungan dapat memberikan nilai tambah bagi para pengusaha hotel, restoran, maupun usaha kecil seperti usaha bakpia,” kata Santiaji melalui rilisnya, Minggu (25/8/2019).

Santiaji menjelaskan bahwa sebelumnya PGN telah bekerja sama dengan PHRI dalam pemanfaatan gas bumi dan penyediaan Information and Communication Technology (ICT) yang ditandai dengan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Untuk itu, perusahaan pun akan berkoordinasi dengan pihak PHRI di Yogyakarta untuk melakukan melakukan penyebaran gas bumi di sejumlah hotel dan restoran di daerah tersebut yang tergabung dalam PHRI.

“Hingga periode Juni 2019, sekitar 370 hotel dan restoran telah dilayani gas bumi PGN yang menyebar di Jabodetabek, Cirebon, Medan, Palembang, Lampung, Surabaya, Sidoarjo, dan Batam. Pelayanan di berbagai wilayah di Indonesia adalah salah satu bentuk nyata komitmen perusahaan dalam memberikan layanan PGN 360 Degree Integrated Solution. Hal ini berarti PGN memberikan layanan pemanfaatan gas bumi mulai dari hulu hingga hilir,” terangnya.

Santiaji menambahkan, penyediaan gas bumi dilakukan oleh anak usaha PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), kemudian penyediaan gas bumi dalam bentuk gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG), dan penyebarluasan Compressed Natural Gas (CNG) melalui jaringan pipa gas bumi yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi.

PGN juga akan terus mengambil inisiatif untuk membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan mewujudkan bauran gas bumi 22%, PGN menargetkan pembangunan jaringan distribusi gas sebanyak 4,7 juta sambungan hingga tahun 2025. Sebanyak 78.216 sambungan diharapkan dapat dibangun tahun ini.

Sementara itu, Ketua PHRI Yogyakarta Istijab M. Danunagoro mengatakan, pihaknya sepakat untuk bekerja sama dengan PGN untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia, dalam hal ini di Yogyakarta, karena dinilai lebih ekonomis untuk pengusaha.

Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai Kota Pelajar, tetapi juga kota yang dipenuhi dengan wisatawan lokal maupun mancanegara. Keberadaan hotel dan restoran yang baik tentunya ditunjang oleh infrastruktur yang baik juga. Karena itu, gas bumi yang dinilai efisien, aman, dan ramah lingkungan tentunya bermanfaat untuk penekanan biaya operasional di hotel maupun restoran,” jelasnya.*