TOBASA-Bupati Tobasa Ir.Darwin Siagian setiba di Bandara Silangit dari Jakarta Kamis, (22/9/2019) jam 12.00 WIB langsung menuju dusun Sosornauli desa Sionggang Tengah Kecamatan Lumbanjulu guna menghadiri pelaksanaan Rembuk Tani dan pelatihan pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik Cair dengan program Low Budget Natural Farming (LBNF) bertujuan untuk menuju "Pertanian selaras alam, berbiaya murah".

Usai mengikuti kegiatan tersebut Bupati bersama Kadis Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Sahat Manullang didampingi Kadis Ketapang Darwin, Kepala BAPPEDA James Silaban, Kadis Kominfo Drs. Lalo H. Simanjuntak, Kadis Diknas Drs.Parlinggoman Panjaitan langsung meninjau lokasi lahan perkebunan Kopi untuk sumber bibit seluas 8 Ha dengan lokasi penangkaran bibit Kopi, Kebun Induk Sumber Benih di desa Sionggang Utara Kecamatan Lumbanjulu.

Dilokasi Bupati kepada wartawan menyampaikan, saat ini Pemkab Tobasa di desa Sionggang Utara memiliki lahan kebun kopi seluas 8 Ha, yang di gunakan sebagai lahan percontohan untuk perkebunan kopi seluas 5 Ha dikelola dengan menggunakan anggaran dana dari APBN.

Disampaikan Bupati, Direncanakan dari desa Sionggang Utara Tobas inilah kelak menjadi memproduksi bibit Kopi unggulan untuk tingkat Prop.Sumut. karena sebelumnya pemroduksi bibit kopi untuk Sumut adalah dari Sirangarang Tapanuli Utara. "Saat ini tanaman Kopi di Siarangarang telah berusia lebih 25 Tahun, oleh karena hal tersebut kedepan diharapkan dari desa Sionggang Uatara inilah kelak menjadi pengganti Bibit Kopi yang di Siarangarang Taput untuk Sumut. Jadi,untuk memenuhi kebutuhan bibit Kopi unggulan ditahun tahun yang akan datang Tobasa Tahun 2019 ini telah membuat penangkaran Bibit Kopi Unggul yakni Kebun Induk Sumber Benih di desa Sionggang Utara,"ungkapnya.

"Hasil dari penangkaran bibit kopi dari Kebun Induk Sumber Benih desa Sionggang Utara, beberapa bulan yang lalu telah dibagi bagikan kepada masyarakat sebanyak 50.000 batang bibit kopi siap tanam dan selanjutnya sebanyak 40.000 batang bibit kopi akan dibagikn pada bulan oktober 2019 ini," jelas Bupati.

Lebih anjut Bupati menyampaikan, dilokasi kebun Kopi ini telah direncanakan untuk pembangunan Rest Area Pariwisata untuk mendukung Destinasi Pariwisata Danau Toba dengan luasan lokasi Rest Area 2 Ha.

Untuk Rest Area tersebut pemkab Tobasa telah menyiapkan lokasinya tepat dilokasi Kebun Kopi ini tepatnya arah tepi Jalan Negara Lintas Sumtera Desa Songgang Utara Kecamatan Lumbanjulu. "Nantinya tepat membelakangi Kebun Kopi dan lokasi penangkaran bibit kopi tepatnya di Kebun Induk Sumber Benih desa Sionggaang Utara ini yang akan dibangun dengan sumber dana dari APBN dengan lokasi Rest Area berbasis Kopi,"imbuhnya.

Diakui Bupati bahwa bibit kopi yang tangkarkan di Kebun Induk Sumber Benih memang sangat Bagus dan berharap kelak masyarakat senang dan puas untuk menerima dan menanamnya dikebun masing masing saat sudah dibagikan di bulan Oktober 2019 nanti.

"Dengan adanya bibit Kopi ini, tanaman kopi di kebun milik masyarakat yang sudah berusia 20 - 25 Tahun pelan pelan akan diganti dengan tanaman bibit kopi yang baru ini setelah kita bagikan. Kedepan kita harapkan masyarakat menanam kopi ini haruslah dengan pola tanam yang berjarak jangan terlalu rapat. Dengan cara demikian kopi akan menghasilkan buah yang lebih bagus dan banyak,"lanjut Bupati.

Kepada Wartawan Kadis Pertanian, Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab.Tobasa Sahat Manullang menyampaikan, untuk pengadaan sumber benih kopi Tobasa menggunakan sumber danadari APBN TA.2018.

"Untuk proses lokasi kebun induk sumber benih Kopi ini, bibit kopi didatangkan dari Pulau Jawa kita mempersiapkan lokasi kebun kopi hingga persiapan pertanaman di Tahun 2018 dan di awal bulan Januari 2019 diokukan penanaman bibit kopi dan umur tanaman kopi saat ini sudah 7 bulan," terang Kadis.

Dalam harapannya Kadis Pertanian menympaikan, harapan kedepan diumur 1 tahun 6 bulan (8 bulan kedepan). "Kopi yang sudah ditanam saat ini sudah memproduksi buah untuk benih pertama, karena semua kopi yang ditanam di Kebun Induk Sumber Benih ini seluas 8 Ha dipereriotaskan untuk menghasilkan sumber biji kopi untuk benih pembibitan," jelas Kadis.

"Dengan kebun kopi yang kita miliki saat ini kita berupaya di 4 atau 5 tahun kedepan Toba Samosir sudah bisa dan mampu memproduksi bibit kopi Unggulan di Sumatera Utara dengan nama Kopi Arabika Sigarar Utang,"harap Kadis.

Indukan tanaman kopi saat ini ditanam di areal 5 Ha yang sudah ditanam sebelumnya 8600 batang Kopi. Setelah diferifikasi oleh tim ferifikasi dari Provinsi Sumut dinyatakan kopi yang tumbuh dengan baik dan layak untuk dijadikan sumber bibit benih sebanyak 6000 Batang dan sejumlah 2600 Batang yang mati akan disisip padan bulan November 2018 dengan mengunakan Dana APBN Pusat.

Dari capaian hasil tanaman kopi yang tumbuh dengan baik saat ini sejumlah 6000 Batang dari 8600 Batang yang ditanam sebelumnya. "Sesuai dengan hasil penelitian dan pemeriksaan oleh tim ferifikasi dari Propinsi Sumut, pertanaman kopi di areal Kebun Induk Sumber Benih desa Sionggang Utara ini sudah tergolong berhasil 80% dengan hasil pertumbuhan kopinya sangat baik," jelas Kadis.*