NISEL-Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias Selatan Tahun 2018 terus meningkat dengan persentase sebesar 5,02 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Selatan, Bahar Arif Lubis saat ditemui sejumlah wartawan, di Ruang Kerjanya, Jalan Baloho Indah, Telukdalam, Jumat, (23/8/2019).

Ia menjelaskan, ada peningkatan persentase pertumbuhan ekonomi Nisel untuk Tahun 2018 sebesar 0,46 persen dari Tahun 2017 yang hanya mencapai 4,56 persen.

"Berdasarkan pendekatan produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 8,05 persen lalu diikuti lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 6,99 persen dan lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 6,79 persen," paparnya.

Selain itu, dari pendekatan pengeluaran, komponen impor juga mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 10,25 persen kemudian disusul komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 7,71 persen dan terakhir komponen pembentukan modal tetap bruto 7,60 persen.

"Pada Tahun 2018, ada 3 sektor yang menyumbang besar peningkatan ekonomi Nisel melalui Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yakni sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 44,95 persen, konstruksi sebesar 14,36 persen dan adiministrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,44 persen," jelasnya.

Sementara, dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar sebesar 88,02 persen, kemudian disusul komponen impor barang dan jasa sebesar 74,48 persen dan komponen ekspor barang dan jasa sebesar 29,34 persen.

"Untuk menentukan nilai PDRB Nisel Tahun 2018 menggunakan 2 komponen yakni berdasarkan harga pasar berlaku dan harga konstan Tahun 2010, 2017 dan 2018. PDRB Nisel Tahun 2018 berdasarkan harga berlaku sebesar Rp.6.262.307,19 dan PDRB Nisel berdasarkan harga konstan sebesar Rp.4.018.741,07. hal ini bila dihitung dalam hitungan jutaan,"pungkasnya.

Pada Tahun 2018 ini, sebutnya, semua sektor positif mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nias Selatan. "Mungkin salah satu faktor yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Nisel adalah Dana Desa. dan daya beli masyarakat secara umum Tahun ini juga meningkat dari Tahun sebelumnya. kita lakukan survei dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga dan persentase pengeluaran konsumsi rumah tangga Tahun ini sebesar 7,71 persen sedangkan Tahun 2017 sebesar 7,39 persen. Artinya ada peningkatan sebesar 0,32 persen," tuturnya.

Untuk meningkatkan PDRB Nisel, ia berharap agar pihak Pemerintah Daerah bisa mengakomodir kepentingan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Nisel untuk Tahun 2018 berada diurutan 23 dari 33 Kabupaten/Kota Se-Propinsi Sumatera Utara dan berada di urutan ke-2 Se-kepulauan Nias.*