PADANG - Klub Persela Lamongan gagal mencuri poin dari kandang Semen Padang. Pada laga pekan ke-15 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir dipaksa menyerah dari Kabau Sirah -julukan Semen Padang- dengan skor 0-2 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Selasa (20/8/2019) petang.

Persela kebobolan dua kali lewat penyerang Semen Padang FC, Karl Max Barthelemy pada menit 11 dan 57. Nil Maizar pelatih Persela Lamongan mengakui kekalahan anak didiknya dengan sportif. "Kita kalah karena semua kurang lancar, passing banyak salah, organisasi banyak salah," terang Nil Maizar dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.

Menurut Nil Maizar gol-gol Karl Max cukup sulit diantisipasi. "Gol Dany (sapaan Karl Max) pertama lewat heading memanfaatkan crossing Dedi Hartono tidak bisa diantinsipasi. Sementara gol kedua Dany berawal dari serangan balik, pemain belakang kita juga tidak bisa mengantisipasinya," terang mantan pelatih Semen Padang ini.

Ini merupakan kelima kalinya Persela gagal raih kemenangan. Pada empat laga sebelumnya Alex Dos Santos Goncalves dan kawan-kawan selalu torehkan hasil imbang. Masing-masing 0-0 atas Barito Putera, 2-2 lawan Borneo FC, 2-2 kontra Persib dan 1-1 jumpa PS Sleman.

Kekalahan ini memaksa Persela tercecer pada posisi 16 atau zona degradasi klasemen sementara dengan koleksi 12 poin. "Hasil ini jelas pengaruh buat kita di papan bawah. Yang penting Persela harus evaluasi," terang dia. 

Menurut Nil Maizar finishing touch anak didiknya masih jadi kendala. Terutama pada pertandingan hadapi Semen Padang. "Alex Dos Santos tidak maksimal hari ini. Kedepan tiga pertandingan penting hadapi Tira Persikabo, PSM Makassar dan Persipura. Nanti kita diskusi dengan pemain bagaimana jalan keluarnya," tukas dia.

Sementara itu pemain Persela Ahmad Birrul Walidain mengaku butuh banyak evaluasi. "Tadi kita banyak lakukan kesalahan sendiri, pasing akan diperbaiki. Sebenarnya kita juga ada peluang mencetak gol namun gagal," tukasnya. ***