LABUHANBATU - Sebagai wujud simpati kepada atas kebakaran satu unit rumah panggung di Dusun Harapan, Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sahabat Polisi Panai Hulu bersama unsur muspika mengunjungi keluarga korban kebakaran, Selasa (20/8/2019). Kunjungan ini dilakukan Sahabat Polisi bersama Kapolsek Panai Tengah, AKP Rudi Hartono Lapian beserta Camat Panai Hulu, Kepala Desa Tanjung Sarang Elang, PTPN IV Unit Usaha Ajamu.

Bakti sosial ini sengaja digagas Ketua DPK Sahabat Polisi, Rudy Wijaya usai berkoordinasi kepada Kepala Desa Tanjung Sarang Elang Ahmad Fauzi dan diteruskan kepada Kapolsek AKP Rudi Hartono Lapian, Camat Panai Hulu Turing Ritonga, dan Askeb PTPN IV Ajamu Muktar Sinaga.

Rombongan Sahabat Polisi dan unsur muspika ini memberikan bantuan seperti materi berupa uang, sembako, dan juga material.

Keluarga korban kebakaran, Irwansyah sangat berterima kasih atas kunjungan dan keperdulian semua pihak yang turut merasakan duka yang mereka alami.

"Ya kami sangat bersyukur masih diberikan Tuhan orang yang baik untuk membantu meringankan beban dan menghibur kami di saat mengalami cobaan dari Allah SWT," ungkapnya.

Dirinya hanya dapat berdoa atas kebaikan semua pihak yang telah membantu meringankan beban yang mereka alami.

"Semoga yang telah memberikan perhatian kepada kami kiranya diberikan kesehatan, panjang umur dan sukses dalam setiap aktivitas," ujarnya sembari mengaminkan.

Di sisi lain, Ketua DPK Sahabat Polisi Panai Hulu, Rudy Wijaya mengaku, baksos ini merupakan gagasan dari Kapolsek Panai Tengah AKP Rudi Hartono Lapian, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

"Sifatnya dadakan, tapi itulah komunikasi yang baik akan menghasilkan bagian yang baik. Sehingga Sahabat Polisi bersama kepala pimpinan kecamatan, kades dan pihak perusahaan kebun Ajamu dapat secara bersamaan melakukan kegiatan ini," jelas Rudi.

"Semoga apa yang kita berikan dapat bermanfaat setidaknya mengurangi beban keluarga," timpalnya.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, kebakaran yang terjadi Senin kemarin sekira pukul 12.30 berawal saat korban Majida (36) berangkat dari rumahnya pergi meninggalkan rumah dalam keadaan kompor mati dan rumah dalam keadaan kosong terkunci untuk melihat anaknya ke sekolah menyaksikan pertandingan HUT ke 74 RI.

Saat itu, di kejauhan Majida melihat kepulan asap membumbung ke atas dari arah rumahnya dan diapun langsung pulang ke rumah. Namun warga sudah ramai membantu memadamkan api. Namun api tidak bisa dipadamkan dan tidak ada yang bisa diselamatkan dari dalam rumahnya tersebut.


Hanya 15 menit saja, rumah tersebut hangus sudah rata dengan tanah. Pasalnya, rumah tersebut terbuat dari papan dan sudah lapuk.