BATAM - Senator terpilih Provinsi Aceh DR.Ir.H Abdullah Puteh M.Si ,yang juga mantan Gubernur Provinsi Aceh menggelar silaturahmi dengan senator terpilih periode 2019-2024. Pertemuan silaturahmi senator terpilih ini jelang pelantikan Anggota DPD RI periode 2019-2024 di salah satu hotel di Kota Batam, Minggu (18/8/2019) kemarin.

Selain anggota DPD RI Terpilih, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pemerintah Daerah setempat yakni Gubernur Kepulauan Riau Bapak Isdianto S.sos MM.

Pada hari kedua akan digelar dialog dengan tema ‘Eksistensi DPD RI 2019-2024 Antara Tantangan dan Harapan’. Dialog diisi para narasumber seperti pakar hukum tata negara Margarito Kamis dan politisi yang juga mantan anggota komisi III DPR RI, M.Humdan Ahmad Yani.

"Sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus utuh, sehingga terciptanya kolaborasi yang menghasilkan output berdampak terhadap masyarakat luas,” ucap Abdullah Puteh.

Selain berperan sebagai jembatan antara pemerintah daerah dan pusat, DPD kata Dia, juga harus berperan sebagai jembatan investor yang ingin masuk ke daerah. "Pembangunan berskala nasional sudah selayaknya dilaksanakan di
tiap daerah," ujar mantan ketua DPP KNPI ini.

Masih kata Puteh, DPD RI harus sadar sebagai lembaga yang mewakili daerah di pusat, harus mampu mengkonsolidasikan itu semua. Pengalamanya dua periode menjabat anggota DPR RI, ia mengaku memiliki jaringan yang luas dan pengalaman politik yang sangat mapan.

Abdullah Puteh pun optimis, DPD RI kedepan akan lebih kuat dan solid. Abdullah Puteh memiliki filosofi bahwa "Pusat adalah milik daerah dan daerah adalah milik
pusat, DPD RI menjadi jembatan emasnya”.

Dalam kesempatan itu, Abdullah Puteh juga melontarkan kesiapanya untuk mendampingi La Nyalla Mahmud Mattalitti memimpin DPD RI. "Saya nyatakan akan maju sebagai wakil pimpinan DPD RI, mendampingi La Nyalla, " tandasnya.

Dalam silaturahmi yang dihadiri sejumlah anggota DPD RI terpilih dari Sumatera itu, disepakati mendukung Abdullah Puteh dan La Nyalla sebagai pimpinan DPD RI. Namun, Abdullah Puteh menegaskan dalam demokrasi tidak ada paksaan, dan dia menghormati bila ada yang tidak sejalan.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan penguatan DPD RI, sebagaimana Pidato Presiden. DPD, kata dia, akan terus bersinergi dengan DPR RI, tidak melakukan upaya-upaya yang berseberangan, atau bahkan bersaing dengan legislatif. "Tidak bersaing, tapi bersanding,” kata Abdullah Puteh.

Senator terpilih lainnya, Bustami mengatakan kehadiran seluruh anggota DPD RI terpilih hari ini untuk saling mengenal, sebelum bekerja bersama-sama, lima tahun ke depan. Apalagi, menurut Bustami, saat dilantik nanti, seluruh senator langsung harus memilih pimpinan, karenanya sudah harus saling mengenal satu sama lain.

“Saat dilantik 1 Oktober nanti, kami harus tentukan pimpinan. Makanya, pra-dilantik harus bertemu calon pimpinan kita,” kata Bustami.

Dalam memilih pimpinan, kata dia, senator harus memilih orang yang memiliki pengalaman, dan rekam jejak pergaulan yang baik. Ia mengingatkan, DPD RI adalah lembaga politik, bukan administrasi dan bukan ahli teknis.***