JAKARTA -Empat atlet wushu Indonesia mengalami kekalahan pada penampilan perdana pada Kejuaraan Wushu Junior Asia yang digelar di Kompleks Sukan Negara Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunai Darussalam, Senin, 19 Agustus 2019.

Andalan Indonesia, Fani Febriyanti mengalami kekalahan dari Nguyen Thian pada nomor Sanda kelas 48kg junior putri. Penampilan peraih perunggu Kejuaraan Dunia Wushu Junior Brasil 2018 ini, kata pelatih Sanda Tim Wushu Indonesia, Herman Syah Mongisidi yang dihubungi melalui WhatsApp, masih kurang menggigit dalam membangun serangan kepada lawannya.

"Kita harus akui Nguyen Thian lebih unggul soal teknik dan intensitas serangan. Lemahnya pertahanan Fani membuat Nguyen Thian dengan leluasai melepaskan pukulan untuk meraih poin," jelasnya. 

Pada pertandingan kedua menggunakan sistem Round Robin, Selasa, 20 Agustus 2019, Fani Febriyanti akan menghadapi Chavi dari India. "Mudah-mudahan Fani bisa memperbaiki kelemahannya saat menghadapi Chavi untuk bisa meraih kemenangan," kata Herman Syah Mongisidi. 

Kekalahan juga dialami Triani Paskah Gultom saat menghadapi Bansal Nitika (India) kelas 56kg. Begitu juga Riki Aditia yang harus mengakui ketangguhan Huang Jiajun (China) di kelas 48kg junior putra dan Muhammad Hidayat yang masih terlalu hijau saat menghadapi Sharaki Younes (Iran) kelompok anak-anak kelas 45kg. 

"Pertandingan Rani Aditya melawan Jia Jun Huang terpaksa dihentikan wasit karena perbedaan 12 poin. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka agar ke depan bisa lebih keras lagi dalam latihan," jelasnya.

Selain Fani, ada dua atlet Indonesia yang akan tampil pada hari kedua. Yakni, Febri Handoyo Siregar yang akan menghadapi Paskhalidi Yanis (Kazakhstan) di kelompok anak-anak putra kelas 42kg dan Reindra Nada Guitara Bintang yang akan menjajal kemampuan atlet Choi Jinoh dari Korea Selatan di kelompok junior kelas 52kg putra. ***