PALAS– Dua ratusan omak -omak perkumupulan Wirit Yasin Desa Handangkopo, Simanuldang Jae, Simanuldang Julu dan Tapian Nauli serta Subulussalam mendatangi kedai tuak milik Rahmad Harahap alias Marbulut warga Sigorbus Julu, kemarin.

Aksi omak -omak memporak poranda warung tuak tersebut yang berlokasi di Desa Hanfangkopo, Kecamatan Ulu Barumun mengundang banyak perhatian warga sekitarnya. Pasalnya, keberadaan warung tuak tersebut cukup meresahkan warga desa tersebut.

Kedatangan omak-omak tersebut karena tidak senang atas keberadaan warung tuak yang menyediakan wanita penghibur. Bahkan ketika emak-emak itu datang ada sejumpah wanita tuna susila (WTS )lari tunggang langgang dari lokasi kedai tuak sebagai tempat mangkal mereka.

Akibat tersulut emosi massa akhirnya merusak meja, kursi dan dapur kedai tuak yang terbuat dari kayu tersebut. Kepala Desa Sibulussalam, Sutan Hasibuan meminta masyarakat agar tidak melakukan pengerusakan dan menghubungi pihak kepolisian dan Satpol PP.

Kapolsek Barumun AKP Edi Sudarajat SH mendapat informasi dari masyarakat langsung memerintahkan personil Polsek Barumun untuk turun kelokasi aksi omak- omak yang memporak poranda warung tuak tersebut.

Kasatpol Polisi Pamong Praja Ronny Saiful bersama Kanit Reskrim Ipda M Taufik Siregar SH mengimbau, masyarakat agar tidak melakukan pengerusakan dan membubarkan diri. Namun masyarakat meminta pemilik kedai tuak agar tidak beroperasi lagi dan membongkar bangunannya dari lokasi Hanfangkopo.

Pemilik kedai tuak Rahmat Hasibuan berjanji dengan masyarakat disaksikan oleh Satpol PP dan pihak kepolisian tidak beroperasi lagi dan akan membongkar bangunannya sendiri besok hari.

Dihadapan omak omak, pemilik kedai tuak juga berjanji , apabila dirinya tidak melakukan pembongkaran, masyarakat boleh membongkar paksa. Setelah mendengar jawaban dari Rahmat, omak-omak langsung membubarkan diri dan kembali kedesa masing -masing.*