JAKARTA - Jabatan Tjahjo Kumolo sebagai Mendagri di Kabinet Indonesia Kerja akan berakhir Oktober nanti. Lanjut atau tidaknya Tjahjo di kabinet 2019-2024 nanti tergantung Ketum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi. "Saya kan nurut instruksi. Apa kata Bu Mega, 'Tjahjo cukup' ya siap cukup. Pak Jokowi mengatakan cukup, ya siap cukup, mau ditugaskan ke mana? Ya siap saja," ujar Tjahjo dalam acara pelantikan pejabat di lingkungan DKPP di Gedung Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2019).

Tjahjo mengatakan ucapan itu bukan bermaksud bahwa dia tidak akan maju lagi. Ia belum mengetahui tentang hal itu. Ucapan pamit itu dikatakan karena periode Jokowi akan berakhir.

"Ya karena masa kabinet I tinggal 1 bulan setengah, saya kira seluruh kementerian lembaga pamit untuk periode sekarang ini, untuk selanjutnya ya jangan tanya saya," ucapnya.

Tjahjo menjelaskan, sampai saat ini belum ada koordinasi terkait nama menteri yang diajukan oleh PDIP. Tjahjo pun tidak terlalu berharap ia akan menuruti sesuai dengan instruksi.

"Oh, nggak ada (belum ada omongan di partai). Saya berpegang prinsip pada TNI. Itu singkatan taat, turuti instruksi. Dipensiunkan siap, diberi tugas siap, tidak diberi tugas juga saya siap mendukung pemerintahan yang saya dukung ini," tutur Tjahjo.

Dalam kesempatan ini, Tjahjo juga berpamitan dengan jajarannya di Kemendagri. "Ini pamitan saya resmi. Mungkin tak bisa bertemu, bersamaan dengan berakhirnya masa tugas kabinet kerja pertama. Untuk selanjutnya mari kita tunggu tanggal mainnya. Bagaimana nanti komposisi kabinet berikutnya," paparnya.

Dia minta maaf apabila kinerjanya kurang memuaskan dan optimal selama menjabat Mendagri.

"Saya mohon maaf kalau selama lima tahun kurang satu setengah bulan ini, ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan, dari pernyataan, sikap, kebijakan. Tentu ada kekhilafan, ada ketidakpuasan, saya mohon maaf yang sebesar besarnya," ucapnya.***