JAKARTA - One Pride Pro Never Quit, Promotor MMA terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun serta menghadirkan 300 petarung yang berasal dari 50 klub yang tersebar di Indonesia, kembali ke Tennis Indoor Senayan pada 24 Agustus 2019 dengan perebutan 2 Sabuk Juara Nasional MMA One Pride yaitu di kelas Terbang dan kelas Bulu.

Partai utama merupakan laga perebutan Sabuk Juara Nasional MMA Kelas Terbang antara Suwardi kontra Jeremia Siregar. "Becak Lawu" Suwardi kembali mempertahankan gelarnya yang ke-5 di One Pride Pro Never Quit. Juara kelas terbang ini dikenal sebagai petarung yang sukses membawa keahlian bela diri Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) dan Brazilian Jiu Jitsu ke Arena One Pride.

Fighter asal Magetan, Jawa Timur ini berhasil menghentikan ketujuh lawannya di One Pride dengan kuncian. Keberhasilan itu menjadikan dirinya sebagai grappler unggulan di One Pride, bahkan berhasil menyelesaikan Erpin Syah dengan kuncian baru yang dinamakan oleh pendukungnya “Wardicana”.

Pertarungan ini dipastikan bakal ketat. Apalagi, prestasi pegulat Jeremia Siregar mulai bersinar  dengan meraih empat kemenangan berturut-turut. Jeremia sukses mengakhiri perlawanan semua lawannya sebelum bel terakhir berbunyi, termasuk kemenangan melawan Sutrisno yang juga pernah menantang gelar juara kelas terbang.

Jeremia berkesempatan naik sebagai pengganti petarung nomor satu kelas terbang Rama Supandhi, ketika Rama harus mundur karena cedera saat latihan. Berbeda dari Rama, Jeremia memberikan tantangan yang berbeda bagi “Becak Lawu” – bukan sebagai grappler handal yang ahli mengejar kuncian, melainkan seorang pegulat yang mengendalikan lawannya dengan kekuatan yang luar biasa yang membutuhkan cara berbeda untuk ditaklukkan.

Hafid vs Novian

Sementara itu, pada partai perebutan gelar kedua, Hafid Nur Maradi ditantang Novian Hartanto, demi mempertahankan Sabuk Juara Nasional MMA kelas bulu di One Pride untuk kedua kalinya.

Jalan Hafid menjadi juara kelas bulu penuh lika liku sejak season pertama One Pride MMA, dan dia baru memperoleh sabuk juara ini setelah 3 pertarungan gelar. Hafid juga terkenal sebagai submission wrestler yang handal di mana semua kemenangannya juga hasil dari kuncian sendi atau cekikan.

Kali ini kemampuan submission wrestling “The Avatar” akan diuji ketika ia berhadapan dengan ahli kuncian tertangguh yang akan dia hadapi selama karir MMAnya, yaitu Novian Hartanto.

Potensi Novian Hartanto sudah ditengok para matchmaker sejak audisi perdana One Pride Pro Never Quit sebagai salah satu peraih nilai tertinggi. Setelah debutnya di kelas ringan harus mengalami dua kekalahan dari para title contender, di kelas barunya dokter hewan ini menemukan sukses dan meraih 3 kemenangan berturut-turut.

Kemenangan itu membawanya ke pertarungan gelar di Fight Night 31, di mana dia akan melawan mantan rekan seperguruannya Hafid Nur Maradi untuk Sabuk Juara Nasional MMA kelas bulu One Pride.

Untuk berita terbaru terkait One Pride Pro Never Quit, silakan kunjungi www.onepride.net, ikuti kami di Twitter @OnePrideTVOne, Instagram, Youtube, dan FB di @OnePrideIMMA. ***