LABURA - Bupati Labura, H. Khairuddin Syah memberi sambutan di hadapan ribuan jemaah sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha 1440H, Minggu (11/8/2019) di Lapangan Polri Aek Kanopan.

Hadir pula Waki Bupati, H. Dwi Prantara, para Staf Ahli, Asiten Setdakab dan Pimpinan OPD, Pejabat Eselon III, IV dan staf di lingkungan Pemkab Labura.

Pada kesempatan itu, Bupati yang juga Ketua PD II FKPPI Sumut menyampaikan sambutan yang intinya mengajak umat Islam dapat intropeksi diri dan agar menjauhkan dari sifat kemunafikan, iri hati, dengki.

"Mari kita mengambil nilai-nilai yang terkandung pada Hari Raya Idul Adha, seperti rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan masyarakat," ungkapnya.

Bertindak sebagai imam Sholat Idul Adha pada hari itu adalah HM Ifdarsyam Ritonga Lc MHI yang merupakan penghapal Al -Qur’an 30 Juz, Ketua BKM Al Aman dan pimpinan Pesantren Tahfiz Azhar Center Damuli Kualuh Selatan.

Khatib Al – Ustadz Drs H Nurul Ihsan SH MA dalam khutbahnya menjelaskan, makna yang tersirat Ibadah haji adalah ibadah penutup dari rangkaian syariat Islam.

"Ibadah ini bukan sekadar penutup syariat, tapi ibadah haji adalah prosesi ibadah yang menjadikan kita menjadi lebih baik," ungkapnya.

"Sedangkan pakaian ihram yang dikenakan saat melaksanakan haji, melambangkan kebersihan dan kesucian," tambahnya.

Demikian juga dengan wukuf di Arafah yang diharapkan jadi ajang introspeksi atas kesalahan dan dosa yang pernah dibuat.

Melontar jumrah, tambahnya, melambangkan dalam hidup ini kita memerangi dan berjaga dari tiga hal yaitu dunia, nafsu dan syaitan.

Pada intinya, khatib tersebut menyebutkan, seseorang yang telah melaksanakan haji diharapkan bisa menjadi contoh serta tauladan di tengah masyarakat.

“Orang yang sudah haji diharapkan menjadi contoh di tengah masyarakat,” katanya.