PALAS-Bupati Kabupaten Padang Lawas (Palas) H.Ali Sutan Harahap (TSO) bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda ) serta Pimpinan OPD ,melaksanakan sholat idul Adha bersama masyarakat di Masjid Agung Al Munawaroh Sibuhuan,Minggu (11/8/2019).

Bupati TSO usai melaksanakan shalat Idul Adha menyampaikan, kerukunan umat beragama didaerah ini terjaga dengan baik,karena peran serta masyarakat saling menghormati sehingga terjaganya kekondusipan dan keamanan ditengah kehidupan bermasyarakat.

Dalam perjalanan Kabupaten Palas yang telah memasuki usia 12 tahun, TSO menghimbau seluruh elemen masyarakat Palas bijaksana dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang dan tidak mudah terpancing sehingga terjaganya persatuan dan kesatuan.

Bupati juga berharap agar masjid agung Al Munawwaroh Palas bisa dijadikan tempat kegiatan religi dalam memakmurkan masjid yang diisi dengan kegiatan shalat berjemaah setiap wakti sholat.

Kata TSO, seiring dengan peringatan Idul kurban, dimana seluruh umat muslim dunia tengah berkumpul di tanah suci Mekkah dalam melaksanakan ibadah haji, termasuk jamaah dari Palas. "Untuk itu kita berharap dan mendo'akan mereka agar tetap sehat hingga kembali ke tanah air dengan menggondol predikat haji mabrur,"katanya.

Pelaksanaan shalat Idul Adha tahun ini bertindak sebagai khatib Al ustadz H. Ismail Nasution, Lc, MTH, yang juga Ketua MUI Kabupaten Palas.Dalam khotbahnya, Ustadz Ismail Nasution menyampaikan, bahwa Idul Adha juga dikenal dengan Idul Qurban. Dimana kisah pengorbanan Nabi Allah Ibrahim dan Ismail dalam praktek ibadah kurban, menunjukkan jiwa tauhid yang murni.

"Betapa tinggi dan mendalamnya jiwa kepasrahan diri yang ditunjukkan terhadap Allah SWT. Sekalipun hanya lewat mimpi Nabi Ibrahim diikuti Ismail serta kerelaan ibundanya Siti Hajar rela mengorbankan nyawa demi kebaktian dan ketaqwaannya terhadap Allah Robbul Izzah," ujar Ustad Ismail.

Ustad Ismail menyebutkan, kerelaan anak nabi Ibrahim yaitu Ismail untuk dikorbankan pada akhirnya digantikan Allah dengan seekor hewan kibas atau domba. Ketiganya berhasil.membuktikan keimanan tertinggi selaku hamba Allah yang imannya kokoh dan jiwanya tulus.

"Setiap tetes darah dan daging serta bulu hewan kurban akan dicatat diberikan imbalan pahala, juga akan menebar dan memancarkan kebaikan,"katanya. Karena itu selaku insan muslim yang beriman,tambah Ustad Ismial , sudah selayaknya meneladani makna kurban yang ditunjukkan nabi Ibrahim tersebut. Sehingga tidak mudah tergoda dengan harta dan segala perhiasan dunia.

"Bersamaan dengan pelaksanaan amaliyah shalat Idul Adha, seluruh ummat islam sedang berkumpul di Mekkah Al Mukarromah, melaksanakan ibadah haji. Namun perayaan Idul Adha tahun ini mengambil thema dengan semangat berkurban kita tingkatkan nilai taqwa dan kepedulian kepada sesama," imbuhnya.*