LABUHANBATU - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berstatus honorer di Labuhanbatu akan menerima rumah baru berbasis komunitas dari Pemkab yang rencananya akan dibangun di Dusun Firdaus, Desa Lingga Tiga, Kecamatan Bilah Hulu, Jumat (9/8/2019).

Plt Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe menegaskan, program ini merupakan suatu inovasi yang luar biasa, semoga nantinya rumah tersebut dapat menjadi lingkungan yang baru bagian dari Labuhanbatu dan hunian sehat bagi masyarakat yang menerimanya.

"Penerima rumah tersebut hanya membayar Rp. 513.000 per bulan selama 60 bulan atau 5 tahun, ini adalah perumahan termurah, saya juga inginkan rumah tersebut harus tinggal disitu tidak disewakan atau dikosongkan, masih ada sisa 2 hektar lagi, yang rencananya akan kita buat untuk komunitas tukang becak atau komunitas lain nantinya," kata Andi.

Plt Bupati juga mengungkapkan, diaera lingkungan rumah komunitas tersebut direncanakan akan dibangun fasilitas umum seperti mushola, Paud/TK, pembangunan jalan 8 meter dari pemerintah Provinsi, air bersih, PLN, ruang terbuka hijau dan juga instalasi pengelolaan air limbah (Ipal).

"Kami akan terus berbuat yang terbaik untuk kesejahteraan masyarakat di Labuhanbatu, bantuan dari pemerintah pusat hanya memberikan rumah dengan tipe 28 dan alhamdulillah kami dari Pemda telah mengubah rumah tersebut menjadi tipe 36 kita harapkan ini akan menjadi hunian baru dan sehat," tutur Andi Suhaimi.

Plt Kepala Dinas Perkim Hj. Mahdalena Siregar menjelaskan, program ini merupakan program pemerintah pusat dari Kementerian PU&PR yakni berupa bantuan stimulan sebesar Rp.35.000.000,- dengan rincian Rp.30.000.000,- untuk bahan kontruksi bangunan, dan Rp.5.000.000,- untuk upah tukang, dimana setiap calon penerima bantuan wajib berswadaya dalam pelaksanaannya.

"Keputusan lokasi yang dipilih sudah sesuai dengan kriteria yang diminta oleh Dirjen Perumahan, yaitu akses yang mudah dari dan ke lokasi perumahan terhadap fasilitas umum yang lain, seperti jalan, penerangan, pasar dan lainnya, untuk kesiapan dan kematangan lahan juga sudah selesai dikerjakan," ungkap Mahdalena.

Sebagai informasi, Mahdalena menyampaikan, bahwa penerima bantuan berbasis komunitas adalah komunitas PGRI tetapi masih berstatus honorer, berikut adalah hasil diskusi Plt Bupati, Sekda dan juga Kadis Pendidikan, dimana salah satu kriteria calon penerima bantuan (CPB) harus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Alhamdulillah berkat dorongan bapak Plt Bupati, pihak Bank Sumut bersedia membantu CBP dalam pembelian tanah pertapakan, demikian juga dengan pihak BPN yang bersedia membantu percepatan pemecahan sertifikat tanah, dan juga pihak PLN yang siap membangun jaringan untuk kontruksi listrik di lokasi perumahan," tutup Kadis Perkim.

Dalam acara sosialisasi tersebut, turut memberikan paparan tentang pemberian kredit mikro dari PT. Bank Sumut yang langsung dipaparkan oleh Pimpinan Cabang PT. Bank Sumut Rantauprapat H. Sujendi dan ekpose singkat progres persiapan pembangunan baru rumah berbasis komunitas tahun 2019 di Kabupaten Labuhanbatu oleh Kabid Perumahan Dinas Perkim Labuhanbatu Alpin Syahpriman Pulungan.