TEBING TINGGI-Tim Verifikasi pusat Kota Sehat tahun 2019 kembali menyambangi Tebingtinggi Sumatera Utara di Gedung Balai Kota kawasan Sutomo Senin(3/8/2019).

Kedatangan Tim pusat tersebut terkait Tebingtinggi sebagai salah satu kota yang masuk dalam nominasi sebagai kota bersih dari 165 kota dari 252 kota di 29 provinsi.

Di lantai 3 Gedung Balai Kota, kedatangan tim Verifikasi Nasional terdiri dari Aloysia Widyastuti dari Kemenkes RI dan Theresia Lukita Siboro dari Kemendagri RI disambut Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr.H.Nanang Fitra Aulia,Sp.PK.

“Selamat Datang kepada Tim Verifikasi Pusat Kota Sehat di Tebingtinggi” ucap Umar sekaligus memaparkan secara singkat kondisi Tebingtinggi.

Umar menjelaskan, sepanjang tahun, dalam berbagi program, Pemko Tebingtinggi program tetap mengedepankan pembangunan yang berhubungan dengan kesehatan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan Pemerintah.

Umar memaparkan rancangan berbagai program yang sedang dan akan dilakukan untuk menuju Kota Sehat. “Ibu ibu Tim Verifikasi tentunya dapat melihat langsung saat peninjauan lapangan,” jelasnya.

Karena menurut Umar, Program Kesehatan bagi Pemerintah Kota merupakan program unggulan Tebingtinggi sebagai Kota Jasa dan Perdagangan, termasuk jasa kesehatan.

Tim Verifikasi Kota Sehat, Ny.Aloysia Widyastuti menjelaskan maksud kedatangan dirinya bersama tim lainya bukan untuk mencari juara, namun hanya untuk memverifikasi Tebingtinggi sebagai Kota Sehat.

“Pemko Tebingtinggi pantas berbesar hati,menjadi salah kota yang berhasil masuk nominasi,” jelasnya. Pihaknya memberikan apresiasi atas paparan Walikota, Kepala Bappeda dan Ketua Forum Kota Sehat dengan komitmen antara Pemmerintah dengan masyarakat dengan tujuan wujudkan Tebingtinggi sebagai Kota Sehat di Sumatera Utara.

Usai paparan, tim langsung meninjau langsung berbagai program yang sudah dikerjakan di lapangan. Kedatangan Tim Verifikasi Kota Sehat didampingi Siti Rahmah dari Bappedasu, Holde Tobing dari Dinkes Provsy dan Rosina Nainggolan sanitarian ahli madya Dinkes Provinsi Sumatera Utara.*