SERDANG BEDAGAI-Mengundang maklum gaib dengan cara meniru yutuber, puluhan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Kampung keling berlokasi Dusun II, Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Sergai, Senin (5/8/2019) mengalami kesurupan.

Informasi yang dihimpun Gosumut, dimana kejadian tersebut berawal pada hari Jumat(2/8) sampai Sabtu(3/8) hingga hari Senin (5/8) dini hari. Dimana pelajar rata -rata siswi yang mengalami kesurupan berasal dari kelas VII sebanyak 7 orang, kelas VIII, 6 orang dan kelas IX 10 orang, sehingga keseluruhan sebanyak 23 orang siswi yang mengalami kerasukan.

Para siswi memanggil makluk gaib dengan melihat yuotuber, sehingga permainan tersebut diperkirakan membuat makluk gaib marah dan memasuki puluhan pelajar siswi menggelepar kesurupan saat sedang berlangsung proses belajar mengajar.

Sehingga para siswi yang mengalami kesurupan langsung dibawah ke mushola sekolah untuk diberi penanganan oleh ustad yang ahli Supranatural, siswi yang kesurupan diperbolehkan pulang.

Menyikapi hal ini, Wakil Kepala Sekolah S. Pasaribu dan ketua Komite sekolah secara langsung menyaksikan puluhan siswi. Dilokasi ia mengatakan Awal mulanya para siswi melakukan permainan memanggil maklum gaib sejenis hantu atau jin, namun bagaimana para siswi tersebut bisa kerasukan makluk gaib.

Menurutnya keterangan siswi permainan tersebut menggunakan pinsil dan pulpen yang diletakan dilantai berbentuk tanda tambah dan memanggil makluk gaib dengan melihat dari youtube.

"Namun saat ini kita lagi berdiskusi dengan pak ustad yang merupakan Supranatural untuk mengusir maklum gaib tersebut disekolah. Syukur ada yang pandai mengusir maklum gaib tersebut di tubuh pelajar, akhirnya satu persatu murid yang kemaksukan disuruh pulang, begitu juga pelajar lainnya terpaksa di pulangkan,"kata S. Pasaribu.

Sementara itu ustad abdul yang juga sebagai seorang supranatural di lokasi mengatakan " Alhamdulilah para siswa-siswi sudah aman dari gangguan "mahluk halus" yang berdiam di sekolah ini dan sudah bisa belajar kembali seperti biasanya.

Dan akhirnya seluruh siswa sudah dipulangkan oleh pihak sekolah untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. "Namun tidak tertutup kemungkinan peristiwa yang serupa akan terulang kembali bila para guru tidak mengawasi para siswanya saat jam istirahat bermain," kata Abdul.

Menurutnya, lanjut Abdul. Hal ini bisa mengangu orang yang pikirannya kosong sehingga sangat mudah untuk masuki serupa seperti tadi, begitu juga murid yang tidak sarapan jadi pikirannya kosong dan lemah ini mudah juga dirasuki.

"Untuk itu,kita upayakan untuk jangan menganggu lagi dan sudah kita surati ruang tempat lainya, mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian ini," ungkap Ustad Abdul yang juga sebagai supranatural.*