JAKARTA - Manajemen PT PLN (Persero) meminta maaf atas pemadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Banten serta sebagian Jawa Barat pada Minggu (4/8/2019). Listrik mati di Jabodetabek dan sejumlah area tersebut terjadi sejak pukul 11.50 WIB, Minggu siang. Lalu, sampai kapan listrik padam di sejumlah area tersebut? Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani menyatakan pasokan listrik wilayah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat bakal kembali normal dalam waktu 3 hingga 4 jam ke depan, sejak pukul 16.30 WIB.

Sejak pukul 16.00 WIB, kata Sripeni, pasokan setrum tambahan untuk kebutuhan di tiga wilayah itu, yang mencapai 20.000 Megawatt, sudah kembali dialirkan dari wilayah Timur.

"Listrik dari Jawa Timur sudah masuk ke Saguling dan Cirata, kemudian PLTA Cirata dan Saguling berfungsi menstabilkan tegangan hingga ke Gandul," ujar Sripeni di kantor P2B PLN, Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat, Minggu (3/9/2019).

Setelah dari Gandul, rencananya pasokan listrik tambahan tersebut akan dialirkan ke PLTU Suralaya untuk kebutuhan Banten, sementara untuk tambahan pasokan listrik di Jakarta akan disalurkan ke PLTU dan PLTGU Muara Karang.

"Mudah-mudahan sistem pembangkit DKI Jakarta, pasokan menuju ke sana berjalan lancar, kira-kira 3 jam bisa pulih. Banten dan Jawa barat akan dipasok melalui Suralaya dan akan mendispet ke pelanggan. Di Banten dan Jawa barat penormalan kira-kira 4 jam lagi," ujar Sripeni.

Karena itu, Sripeni menyatakan proses pemulihan aliran setrum bertahap sejak pukul 16.30 WIB maka listrik padam di Jakarta kemungkinan sampai pukul 19.30 WIB dan kemudian normal kembali.

Sementara aliran listrik di Banten dan Jawa Barat, listrik akan mulai menyala pada pukul 20.30 WIB, Minggu malam. Pemadaman listrik di sejumlah wilayah tersebut, menurut PLN, disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada dua jaringan transmisi (sirkuit) PLN yang ada di sisi Utara Jawa, yakni Pemalang dan Ungaran.

Sementara satu dari dua transmisi lain yang ada di wilayah Selatan, langsung drop karena tegangan yang tidak stabil dan satu transmisi lainnya tak berfungsi karena sedang proses maintenance. "Terlepaslah sistem transmisi Barat dan Timur. Terpisah. Maka masuk ke proses emergency. Sekarang dari timur pelan dikirimkan lagi listrik ke Suryalaya dan Muara Karang," ucap GM Unit Induk Pusat Pengatur Beban PLN.***