JAKARTA - Puluhan cabang olahraga Olimpiade diperkenalkan kepada publik lewat event Olympic Movement in Action yang digelar Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Plaza Selatan Kompleks GBK Senayan, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019. Cabang olahraga tersebut dipamerkan kepada masyarakat agar mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan berminat mempelajarinya.

Apalagi, pada acara yang dihadiri Ketua Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir tersebut, pengurus cabor ikut menyediakan alat latihan supaya pengunjung bisa mencoba secara langsung. Sejumlah cabor yang turut serta, antara lain dayung, selam, bulu tangkis, hoki, Jetski, tenis, taekwondo, trampolin, menembak dan panahan.

"Saya senang hadir dalam acara Olympic Movement in Action. Saya dan teman-teman bisa mendengar penjelasan apa itu nilai-nilai Olimpiade bahkan bisa bermain tenis, golf dan mencoba peralatan senam yang tersedia," kata Rizky, pelajar SMA 196 Jakarta yang hadir bersama rekan-rekannya.

Erick mengatakan Olympic Movement adalah wadah untuk menyelaraskan nilai olimpiade seperti fair play dan perdamaian dengan nilai kepemudaan bangsa Indonesia. "Karena kalau kita lihat tahun 1928 generasi muda kita bisa terus menjadi ujung tombak, penyemangat daripada bangsa kita," ujarnya.

Dalam pembukaan Olympic Movement hadir juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin), Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto bersama mantan pemain bulu tangkis Icuk Sugiarto.

Menurut Erick, generasi muda harus berani berkompetisi dan berjuang, agar bangsa lain tidak mengambil peran yang harusnya dilakukan oleh bangsa Indonesia. "Kita selalu mengeluh bahwa kita tidak diberikan kesempatan, tapi ketika diberi kesempatan generasi muda tidak mengambilnya," ujarnya.

Ia juga berharap perkenalan cabang olahraga olimpiade sejak dini kepada generasi muda bisa menarik minat menjadi atlet. "Saya rasa kita ingin ada Icuk-Icuk Sugiarto baru, kita ingin ada Pak Joni-Pak Joni yang baru, kita ingin juga ada Erick Thohir - Erick Thohir baru," katanya.

Lewat acara ini, Erick berharap Indonesia bisa mencetak atlet yang mampu berkompetisi di tingkat dunia, utamanya event Olimpiade. Dia juga menyampaikan betapa pentingnya nilai fair play dan persahabatan dalam olahraga. Ketika bertanding di lapangan jadi lawan, namun di luar arena tetap menjadi kawan. "Di dalam olahraga, ada satu nilai yang paling penting dan harus dijadikan pegangan bagi generasi muda, yaitu fair play. Nilai fair play itu bisa dipelajari oleh anak-anak muda melalui olahraga," tandasnya.

Kegiatan berlangsung sehari penuh mulai pukul 08.00 - 20.00 WIB. Ribuan pengunjung yang hadir didominasi siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa. "Di Olympic Movement in Action ini ada juga kegiatan sosialisasi nilai-nilai Olimpiade, seperti sosialisasi general sports science dan anti kekerasan olahraga. Selain itu, kegiatan diramaikan meet and greet para mantan atlet Olimpiade, puisi tentang olahraga, tarian dan lagu serta musik gambang kromong.***