SIMALUNGUN-Alokasi Dana Desa tahap III Tahun Anggaran 2018 di Nagori(Desa_red) Manik Maraja Kecamatan Sidamanik diduga fiktif. Hal tersbut dikatakan salah seorang warga yang meminta namanya tidak dituliskan kepada gosumut Selasa (30/7/2019).

Dikatakannya Pangulu Nagori(Kepala Desa) diduga tidak mengalokasikan dana desa tahap III 2018 untuk kegiatan pembangunan yang sudah direncanakan sesuai musrembang desa. Kemana uang itu dibuat tentu ini patut dipertanyakan.

Lebih lanjut dikatakannya jika ADD tahap III tahun 2018 disilpakan sesuai yang tertera di Anggaran Pendapatan Belanja Nagori (APBNag) tahun anggaran 2019, namun mengapa hingga saat ini belum juga alokasikan pada kegiatan pembangunan ungkapnya seraya menunjukkan gambar(photo) APBNag Nagori Manik Maraja tersebut.

"Untuk itu kami perwakilan masyarakat sudah berencana melaporkan oknum Pangulu tersebut kepihak Kepolisian dan Inspektorat Simalungun agar ditelusuri. Nanti surat laporan aduan masyarakat akan saya tunjukkan kepada rekan media. Akan kita bongkar karena masih ada kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan," terangnya.

Sementara itu Sekretaris Camat Sidamanik Khaeruddin Harahatap ketika dikonfirmasi dikantornya terkait dugaan fiktif ADD tahap III di Nagori Marihat Maraja mengatakan tidak ada yang fiktif karena setahu kami sudah dikerjakan didusun IV. Namun saat ditanyakan Alokasi DD seharusnya juga dikerjakan didusun II, Sekcam mengatakan kurang mengetahui.

Sekcam kemudian menghubungi Pangulu Nagori Manik Maraja via selulernya namun tidak diangkat walau terdengar nada aktif. Sekcam kemudian menghubungi nomor seluler Pendamping Desa dan menanyakan kegiatan ADD didusun II, dari sebrang selulernya Pendamping Desa tersebut membenarkan jika kegiatan pembanguna didusun II belum dikerjakan. Mengetahui hal tersebut Sekcam meminta agar segera dikerjakan secepatnya. "Senin depan sudah harus dikerjakan kalau tidak akan kami surati untuk memanggil Pangulu," tegasnya kepada Pendamping Desa tersebut.

Terpisah Pangulu Nagori Manik Maraja Suroso ketika dikonfirmasi via selulernya mengakui jika kegiatan pembangunan didusun II dana silpa 2018 belum dikerjakan karena bahan material susah didapatkan.Iya benar belum dikerjakan karena bahan material susah didapatkan," dalihnya.*