JAKARTA – Universitas Sumatera Utara ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Pertemuan dan Rapat Komisi D Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH), yang berlangsung dari tanggal 23-25 Juli 2019, di Hotel Niagara Parapat, Sumatera Utara.

Pertemuan dibuka oleh Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, ini dihadiri oleh Ketua Majelis Wali Amanat USU Drs Panusunan Pasaribu, MM, Ketua Majelis Dewan Guru Besar, para Ketua Dewan Guru Besar, Ketua Dewan Profesor, Ketua Komisi Forum Guru Besar, Ketua Pokja dan Sekretaris MDGB dari 11 PTN BH.

Dalam sambutannya pada pembukaan pertemuan, Rektor USU mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada USU untuk menjadi tuan rumah pertemuan penting itu. Ia juga memaparkan perjalanan singkat USU berikut capaian prestasi terkini yang telah diraih. Selain itu, Rektor juga mengimbau agar tidak ada perbedaan perlakuan terhadap 11 PTN BH dalam pemberian wewenangnya dan jangan didasarkan kepada sistem peringkat atau perankingan saja.

Pada kesempatan selanjutnya, Ketua Majelis Dewan Guru Besar PTN BH, Prof Dr Ir Nadjadji Anwar, M Sc, yang juga Ketua Dewan Profesor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) mengharapkan agar pertemuan yang baru pertama kalinya digelar di Sumatera Utara itu dapat melahirkan kajian yang konstruktif seputar masa depan MDGB PTN BH berikut perannya dalam pembangunan.

Sementara itu, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr dr Gontar Alamsyah Siregar, Sp PD, KGEH, dalam sambutannya yang dibacakan di awal acara mengatakan, bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Forum PTN-BH di Makassar pada tanggal 13-15 Juli 2018 lalu.

Ia mengharapkan pertemuan dapat menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan peran dan fungsi Guru Besar yang berbasis pada PTN Badan Hukum untuk mendukung kinerja masing-masing PTN Badan Hukum secara sinergis.

Hal itu sejalan dengan tujuan utama pertemuan, yakni untuk merangkum pemikiran para Guru Besar sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Pusat terkait beberapa isu strategis nasional.

Lebih lanjut dipaparkannya, pertemuan secara khusus akan membahas pemikiran MDGB PTNBH terkait “Pembahasan Karakter dan Jati Diri Anak Bangsa Era Milenial”, di mana sebelumnya telah disetujui untuk membahas “Jati Diri di Era Revolusi Industri 4.0 ; Mengubah Tantangan Menjadi Peluang”, yang telah diwacanakan pada tahun 2018.

Selain itu, nantinya rapat juga akan melengkapi hasil pemikiran Komisi-D MDGB PTNBH serta merumuskan tindak lanjut dalam rapat pleno MDGB PTNBH pada bulan Agustus-September 2019 mendatang.

“Kita sama-sama berharap, agar apa yang menjadi tujuan dari rapat ini dapat tercapai, sehingga dapat kita sampaikan kepada para pemangku kebijakan sebagai bahan masukan untuk merumuskan kebijakan selanjutnya. Juga dengan keinginan agar sumbangsih pemikiran yang kita berikan ini nantinya dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan bangsa, yang berkenaan dengan derasnya pengaruh teknologi dan globalisasi yang meniadakan sekat agama dan norma budaya,” kata Prof Gontar.

Menurutnya, upaya untuk penyelamatan karakter dan jati diri bangsa tentu harus terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk MDGB PTNBH, agar dapat mewujudkan kejayaan bangsa tanpa harus mengorbankan identitas kebangsaan yang dimiliki.

Di bagian lain, Ketua Majelis Wali Amanat USU Drs Panusunan Pasaribu, MM, menyatakan bahwa MWA sangat mendukung seluruh upaya Rektor USU dan civitas akademika untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pendidikan dan mengembalikan keutuhan bangsa.