PEKANBARU - Kualitas pendidikan di Riau terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, bukan saja dilihat dari siswa namun penurunan juga terlihat dari kompetensi guru. Karena itu, Riau perlu kembali merumuskan langkah-langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan. Dilihat dari sisi siswa, dari hasil ujian nasional, dari tahun 2010, terjadi penurunan yang drastis. Jika tahun 2010 nilai rata-rata ujian nasional siswa Riau mencapai 92, namun setelah itu selalu turun, bahkan kini rata-rata hanya 62,57.

"Jika kita terus mengalami penurunan prestasi seperti ini maka kita akan kehilangan anak-anak berprestasi," kata Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Zulkarnain Noerdin dalam kata sambutannya pada pembukaan seminar pendidikan dengan tema meningkatkan sumberdaya insani Riau di era 4.0, di Ballroom hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Kamis (25/7/2019).

Dikatakan Zulkarnain, walaupun UN tidak merupakan syarat-syarat kelulusan tapi jelas hal itu berpengaruh pada kualitas pendidikan. Tidak hanya itu, ia juga melihat dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) di Riau juga jauh dari target nasional yaitu 78. Target UKG ini hingga saat ini belum tercapai.

Zulkarnain mengatakan, dari keprihatinan ini diharapkan jajaran pemerintah, masyarakat maupun dewan pendidikan untuk tidak lengah, terlebih saat ini merupakan revolusi 4.0 yang harus diantisipasi.

Seminar ini mendatangkan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta mendapatkan kesimpulan guna jadi pijakan melangkah kedepan. "Dengan adanya pemaparan dari pemateri, semoga dapat memberikan jawaban terkait persoalan-persoalan pendidikan yang ada di Riau," pungkasnya. ***