MEDAN-Informasi yang diperoleh, Senin (21/7) sebanyak 5 Calon Jemaah Haji (CJH) menjalani perawatan di RS Haji Medan. Dikatakan Kasubag Dokumen Bidang Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa, 3 CJH yang dirawat berasal dari kloter 8 dan 2 dari kloter 10 yang masuk asrama haji Medan kemarin pagi. Sementara 1 jemaah asal kloter 8 meninggal dunia sebelum masuk asrama haji.* Sementara Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumut Abdul Azim mengatakan, salah satu calon Haji atas nama Siti Immah Nasution (67), manifest 165 kloter 9, asal kota Sidempuan harus dirujuk ke rumah sakit Haji Medan karena Anemia dan Hasnah Abdul Gani Nst seba Anemia dan Masdewan Ripin Harahap manifest 207.

"Kita sudah rujuk Ibu Immah ke RS Haji, karena awalnya sang ibu mengalami keseleo saat berjalan, karena terlihat sulit bangkit, kami bergegas membawanya ke RS Haji pastinya," ujarnya.

Dijelaskannya, ibu Immah terjatuh di dalam Masjid Namiroh Asrama Haji Medan, hari Sabtu kemarin sekitar pukul 08 malam. Takut terjadi apa apa kepada sang ibu, pihaknya segera membawa ke RS Haji sebagai RS rujukan bagi calon haji.

"Kita berharap semoga ibu Immah cepat kembali dapat berjalan, dan akan balik ke Asrama Haji kemudian segera kita urus keberangkatannya ke Madinah," pungkasnya.

Dengan begtiu, lanjut Azhim, sembilan jemaah calon haji (Calhaj), asal Kota Padang Sidimpuan yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 ditunda keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Dari jumlah tersebut tiga diantaranya dirawat di rumah Sakit Haji. Sedangkan enam lainnya, sudah mengalami sakit sebelum berangkat.

Sedangkan Eri Nofa menyebutkan ketiga jemaah yang mengalami sakit setelah berada di Asrama Haji dan dirawat di Rumah Sakit Haji masing masing, Masdewan Ripin Harahap manifest 207 dan Hasnah Abdul Ghani Nasution manifest 230. Keduanya didiagnosa menderita anemia, sedangkan Siti Immah Nasution manifest 165 didiagnosa mengalami retak dibagian pinggul setelah terjatuh di Masjid Namiroh Asrama Haji.

"Kata dokter belum layak terbang. Inilah kita masih menunggu itu, kalau layak terbayang kita berangkatkan," ujarnya. Sedangkan enam jemaah calhaj lainnya, mengalami sakit di daerah. Sehingga untuk keberangkatan tahun ini, tidak memungkinkan lagi.

"Tidak memungkinkan berangkat tahun ini yang sakit dari daerah, yang tiga yang dirawat kemungkinan masih bisa berangkat," katanya. Selain itu, satu jemaah lainnya, Fahruddin Pulungan (60) manifest 277 wafat, setelah berangkat dari Padangsidempuan menuju Asrama Haji. Sehingga total jemaah yang berangkat menuju Tanah Suci sebanyak 383 jemaah.

Sekretaris P2IH Embarkasi Medan, Muslim menyampaikan ucapan duka kepada isteri almarhum Khairani Ritonga Manifest 278 di Asrama Haji Medan. Muslim menyebutkan, Calhaj Khairani bisa melanjutkan keberangkatan bersama Calhaj kloter 9 yang berangkat menuju Makkah. Sedangkan untuk jemaah yang wafat akan tetap mendapatkan asuransi.

"Calhaj wafat akan tetap dapat asuransi karena sudah menuju Asrama Haji,yakni asuransi dari Kementerian Agama Pusat (Tafakul),"katanya.

Sementara itu, sebanyak 391 jemaah kloter 10 asal Labuhan Batu sudah memasuki Asrama Haji Medan. Sedangkan dua jemaah yang tergabung dalam kloter ini tunda berangkat karena sakit.

"Info sementara dua batal, karena satu sakit dan satu pendamping yg sakit sebelum masuk asrama, ujarnya. Rencananya jemaah ini akan meninggalkan Tanah Air, Senin (22/7) sekira pukul 13.15 wib.1 Dirawat di Madinah Sementara itu, satu jemaah kloter 03 MES, Muhammad Usman Silalahi (76) Manifest 337 alamat Pulau Rakyat Tua, Desa 1 Kecamatan Pulau Rakyat, Asahan dirawat di Rumah sakit King Phat Madinah Arab Saudi.

Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumut Abdul Azim menjelaskan, jemaah tersebut mengalami penyakit anemia, gagal ginjal. Sudah dilakukan cuci darah 3x selama 5 hari di opname dirumah sakit dan dilaksanakan tindakan medis lainnya yaitu pemasangan infus, pemasangan kateter, cek EKG jantung, pemeriksaan laboratorium darah lengkap, Hemodialisa/cuci darah, pemasangan CVP dan pemberian obat-obatan.

"Jemaah berangkat bersama istrinya amnah manifest 338. Menurut dokter kloter 03, dr. Hidayat yang berdomisili jalan Yos Sudarso Tebing Tinggi. Nantinya Jemaah yang sakit akan dievakuasi tersendiri ke Mekkah menuju Rumah Sakit KKHI Mekkah," pungkasnya.*