JAKARTA - Dua wakil ganda putra Indonesia akan bertarung memperebutkan titel juara Turnamen Bulutangkis Indonesia Open 2019. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lebih dulu melaju dengan mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), dengan skor 17-21, 21-19, 21-17. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kemudian menyusul dengan menang dua game langsung dari Li Junhui/Liu Yuchen (Tiongkok), dengan skor 21-9, 21-13.

Sebagai pelatih, tentunya Herry Iman Pierngadi merasa lega karena harapannya tercapai, Indonesia bisa menyegel gelar juara.

"Yang pasti puji syukur bisa all Indonesian final, ini turnamen besar, seluruh pemain dunia ikut. Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang antusias menonton, banyak yang susah dapat tiket," kata Herry dalam konferensi pers usai pertandingan Kevin/Marcus.

"Ini hadiah untuk masyarakat Indonesia, dari Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus," lanjutnya.

Herry juga menegaskan bahwa ia tak akan memberikan arahan atau pengaturan strategi kepada kedua pasangan.

"Tidak ada, kan sama-sama mau mengumpulkan poin ke olimpiade, sebagai pelatih, saya harus netral. Tidak ada arahan strategi untuk besok," tutur Herry.

Meskipun jika melihat kekuatan di atas kertas, Kevin/Marcus punya peluang yang lebih besar untuk meraih gelar juara, namun Herry mengatakan bisa saja terjadi kejutan, apalagi penampilan Hendra/Ahsan akhir-akhir ini tengah menanjak.

"Memungkinkan sekali ada kejutan, karena mereka ini dua pasangan andalan Indonesia, saya rasa bisa memungkinkan ada kejutan," pungkasnya.

 "Besok saya ngopi saja, seperti biasa, sambil nonton di tribun, ha ha ha," canda Herry. ***