JAKARTA - Para perokok pasti tahu bahwa sejak tahun-tahun belakangan, terdapat gambar mengerikan di bungkus rokok mereka.

Mulai dari gambar dada yang dibelek sehingga terlihat paru-paru perokok yang menghitam, gambar bibir yang rusak membusuk, atau gambar tenggorokan perokok yang yang dilubangi.

Ada juga gambar kaki yang diamputasi. Dan saat ini, gambar kaki yang diamputasi dan terpampang di bungkus rokok itu tengah menjadi pemberitaan. Pasalnya, si pemilik tubuh yang kakinya diamputasi itu, merasa tak dimintai ijin sebelum fotonya dipajang di bungkus rokok.

Kejadian ini, bukan di Indonesia ya! BBC Indonesia melansir pada Sabtu (20/7/2019), seorang pria berusia 60 tahun di Prancis mengaku terkejut melihat foto kakinya yang diamputasi di bungkus rokok, mengingat pemasangan foto itu tanpa seizinnya.

Foto tersebut dipasang di bungkus rokok disertai tulisan, "rokok dapat menyumbat urat nadimu."

Padahal, pria Albania yang tinggal di Metz itu mengaku dia kehilangan kakinya karena tembakan pada 1997 di Albania.

Kuasa hukumnya mengontak Komisi Eropa untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Kasus ini bermula ketika putra pria itu mengenali foto luka bakar di kaki ayahnya saat membeli sebungkus rokok di Luxembourg tahun lalu, menurut laporan media Prancis.

"Saat abang saya kembali dari Luxembourg, tanpa bicara, Ia meletakkan bungkus rokok di atas meja," cerita putri pria tersebut kepada koran Le Républicain Lorrain.

"Kami terkejut. Kami tak percaya (melihat foto kaki ayah)," tambahnya.

"Itu foto kaki ayah. Bekas lukanya sangat terlihat," katanya lagi.

Tetapi pria tersebut mengatakan ia tidak pernah sepakat foto itu boleh digunakan. Ia mengatakan kemungkinan foto diambil saat ia berkunjung ke rumah sakit untuk mencari informasi tentang alat penopang untuk jalan.

Ia menggunakan tongkat selama lebih dari 20 tahun menyusul insiden penembakan di Albania pada 1997. Ia kehilangan kakinya dalam insiden itu.

"Dikhianati"

Kuasa hukum keluarga, Antoine Fittante memastikan, itu adalah foto kaki pria tersebut.

"Setiap bekas luka yang ada, unik. Pria ini juga punya bekas luka bakar di kaki yang satu. Seorang pakar tak akan kesulitan memastikan foto itu," kata Fittante.

"Mengejutkan melihat penggunaan foto di bungkus rokok harus diajukan melalui Uni Eropa. (...) Klien saya merasa dikhianati, terluka martabatnya, karena melihat cacat tubuhnya dipajang di bungkus rokok," katanya.

Fittante menulis surat kepada rumah sakit untuk menanyakan mengapa foto bisa sampai digunakan.

Komisi Eropa telah dikontak karena badan ini bertanggung jawab atas distribusi semua foto yang digunakan di bungkus rokok di seluruh Uni Eropa.

Fittante mengatakan komisi biasanya menggunakan foto-foto dari database, yang diverifikasi dan diterbitkan dengan izin orang yang bersangkutan.***