MEDAN - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mendukung RSUD dr Pirngadi Medan untuk mewujudkan menjadi rumah sakit pendidikan utama akreditasi A di Indonesia.
Hal ini terungkap saat kunjungan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI yang disambut Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution dan Rektor UISU, Yanhar Jamaluddin dan Kadis Kesehatan Medan, dr Edwin Effendi, Kamis (18/7/2019) kemarin.

Visitasi dilakukan sebagai akreditasi ulang untuk penetapan RSUD Pirngadi Medan sebagai rumah sakit utama bagi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU). Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan untuk pendidikan kedokteran.

Rektor UISU, Yanhar Jamaluddin mendukung terwujudnya RSUD dr Pirngadi Medan menjadi rumah sakit pendidikan utama Akreditasi A. Dengan peningkatan akreditasi rumah sakit milik Pemko Medan ini dapat mewujudkan FK UISU memperoleh Akreditasi A.

"Dengan adanya visitasi ini, bagi UISU, harapan kami adalah bagaimana kelas B rumah sakit ini bisa meningkat ke kelas A. Apabila itu terjadi, maka secara kelembagaan ini akan memberi pengaruh terhadap eksistensi UISU dan khususnya Fakultas Kedokteran UISU," jelasnya.

Saat ini, imbuh Rektor, akreditasi FK UISU yakni B.

"Insya Allah dengan naiknya akreditasi rumah sakit ini, maka ini akan mudah untuk mendorong tercapainya akreditasi kedokteran kita ke Akreditasi A," timpalnya.

Kedatangan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dipimpin Dr Tengku Jumala Sari didampingi Prof Nanan Sekarwana SpA (K), Dr Yani Istadi, Drg Cristiana serta Basar Febriano. Dikatakan Jumala Sari, saat ini RSUD Dr Pirngadi merupakan rumah sakit pendidikan Kelas B. Begitupun, statusnya bisa meningkat menjadi Kelas A, namun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi akreditas rumah sakit.

”Ahamdulillah RSUD Dr Pirngadi sudah memproleh akreditas paripurna. Prestasi yang telah diraih ini harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. Jangan sampai merosot, sebab ada 8 rumah sakit pendidikan yang turun kelas,” harap Sari.

Selain itu, imbuh Sari lagi, tugas yang harus dipenuhi RSUD Dr Pirngadi sebagai rumah sakit pendidikan utama adalah membina rumah sakit jejaring, sehingga kualitas anak didik yang ada di rumah sakit pendidikan utama dan yang bukan utama (rumah sakit jejaring) memiliki kualitas yang sama.

Visitasi yang dilakukan Tim Visitasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI juga turut dihadiri Wakil Wali Kota Medan H. Akhyar Nasution, Dirut RSUD Dr Pirngadi Dr Suryadi Panjaitan beserta seluruh jajaran, Rektor UISU DR Yanhar Jamaludin MAP, Kadis Kesehatan Dr Edwin Effendi, Kabag Humas Setdako Medan Arrahman Pane dan Camat Medan Timur Odie A Batubara.

Wakil Wali Kota Medan H Akhyar Nasution MSi berharap, visitasi (kunjungan) yang dilakukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia ke RSUD Dr Pirngadi Medan dalam rangka perpanjangan penetapan sebagai rumah sakit pendidikan utama dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Dikatakannya, peningkatan status ini sangat penting karena banyak manfaat positif yang diperoleh bagi sosial ekonomi maupun kemajuan masyarakat, termasuk peningkatan pelayanan serta mutu pendidikan mahasiswa kedokteran yang tengah menimba ilmu di RSUD dr Pirngadi tersebut.

“Semoga dengan visitasi yang dilakukan, hasilnya memuaskan sehingga RSUD Dr Pirngadi yang selama ini berstatus rumah sakit pendidikan kelas B bisa meningkat kelasnya menjadi A, sehingga dapat membawa manfaat dalam peningkatan mutu pendidikan mahasiswa kedokteran yang belajar di RSUD Dr Pirngadi,” kata Wakil Wali Kota.

Pada visitasi ini hadir pula Dekan FK UISU, dr Tri Makmur Sp S, Wakil Dekan II, dr Indra Janis, MKT, Wakil Dekan III, dr. Alamsyah, M.Kes dan Ka.Prodi Profesi DR. dr. Umar Zein, Sp.PD, DTM&H, KPTI.