JAKARTA - Bintang tenis putri masa depan Indonesia, Priska Madelyn Nugroho mengaku bangga dapat menembus hingga ke babak perempat final Kejuaraan Tenis Junior Grand Slam lapangan rumput Wimbledon 2019.

Petenis berusia 16 tahun ini terhenti di perempat final sesudah harus mengakui keunggulan petenis t, Alexa Noel (AS), lewat pertandingan dua set langsung 7-6, 6-2. Ia mengaku menikmati pertandingan di lapangan rumput.

“Saya main di rumput lima tahun lalu di Australia hanya satu kali. Rasanya memang bukan permukaan yang lazim saya mainkan. Tapi kemudian saya mulai menyukainya seiring permainan yang saya lalui di Wimbledon,” kata Priska saat dijamu sebagai apresiasi pencapaian prestasi di Wimbledon oleh Ketua Umum PP Pelti Rildo Anwar, di Seketariat PP Pelti Senayan, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.

Priska merasa bangga dengan keikutsertannya di ajang Grand Slam tersebut. Terlebih dengan dukungan dari keluarga dan masyarakat Indonesia yang menonton pertandingannya di kejuaraan itu.

“Ini pertama kalinya ikut Wimbledon, sulit dipercaya. Saya menikmati semuanya, fasilitasnya, semuanya sangat bagus,” aku petenis kelahiran 29 Mei 2003 itu.

"Ini menjadikan pengalaman luar biasa hingga aku bertambah cinta terhadap olahraga ini," sambungnya.

Sukses Priska di Wimbledon tak lepas dengan bergabungnya dia dengan "Grand Slam Development Fund Team" (GSDF) , sebuah tim asuhan Federasi Tenis Internasional (ITF) yang mengajak petenis terbaik dari seluruh dunia untuk ikut berkompetesi di ajang Grand Slam.

Menurut Priska, bergabung dalam GSDF memberikan keuntungan berupa pengalaman bertanding di ajang Grand Slam, juga menambah kualitas bermain berkat pelatihan yang sangat baik dari ITF.

“Saya sangat beruntung bisa bergabung dengan tim ini. Mereka sudah membayar untuk semuanya. Di tim ini saya belajar banyak, terutama saat musim tanah liat. Kalau saya mungkin harus bermain lebih agresif,” jelas priska seraya menambahkan dirinya masih banyak harus mengasah kemampuannya.

Priska bergabung GSDF selama dua bulan, bermula saat musim tanah liat dan membawanya bermain di grand slam junior Perancis Terbuka 2019. Kesempatan itu berlanjut ke lapangan rumput untuk tampil di Wimbledon.

"Ini juga akan meneruskan ke lapangan hard court untuk grand slam junior AS Terbuka. Saya tengah menunggu kabar dari ITF terkait keikut sertaan di AS Terbuka," terang Priska.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pelti, Rildo Anwar mengucap terima kasih sekaligus bangga atas pencapaian Priska di Wimbledon. "Saya berterima kasih atas keberhasilan Priska melangkah hingga perempat final di Wimbledon. Ini bukan hal mudah. Saya mengapresiasi prestasi itu dan semoga Priska akan bertambah lebih bersemangat untuk terus meningkatkan prestasinya," jelas Rildo.

Selain meningkatkan prestasi petenis, kata Rildo, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas pelatih tenis Indonesia dengan merekrutnya untuk menangani petenis di bawah arahan pelatih asal Belanda, Frank van Fraeyenhove.  "Sudah banyak pelatih muda yang berkualitas dan telah mendapat sertifikat internasional. Yang pasti, kita akan terus membangun tenis Indonesia ke arah yang lebih baik," tandasnya. ***