TAPANULI SELATAN - Untuk implementasi e-planning dam e-budgeting, Senin (15/7/2019) Pemerintah Kota (Pemko) Gunungsitoli melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua bersama Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu turut bersama-sama menandatangani Nota Kesepahaman tersebut di Ruang Kerja Bupati Tapanuli Selatan.

Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua mengungkapkan, dasar pelaksanaan MoU itu atas arahan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumatera Utara VM Ambar Wahyuni dimana Kabupaten Tapanuli Selatan menurut BPK RI adalah salah satu daerah tingkat dua di Sumatera Utara yang sistem perencanaan pembangunan dan sistem penganggarannya melalui sistem elektronik yang sudah terintegrasi menggunakan aplikasi tersendiri dan cukup baik, sehingga dapat dijadikan acuan untuk mengaplikasikannya di kedua sistem (E-Planning dan E-Budgeting) di Pemerintah Kota Gunungsitoli. Mengingat juga baru pertama kali Kota Gunungsitoli meraih WTP Tahun 2018 dari BPK RI.

"Kiranya dengan ilmu yang diserap dari Tapanuli Selatan, kita (Pemko Gunungsitoli) dalam pengelolaan keuangannya dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-turut seperti Tapanuli Selatan," harap Walikota Gunungsitoli.

Untuk diketahui bahwa Kabupaten Tapanuli Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Syahrul M.Pasaribu sudah lima kali berhasil secara berturut-turut meraih opini WTP dari BPK-RI (2014, 2015, 2016, 2017, 2018).

Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dalam sambutannya mengapresiasi kunjungan dari Pemerintah Kota Gunungsitoli dan menyatakan pihaknya akan terus melakukan terobosan dan inovasi baru menyambut era digitalisasi 4.0.

Penandatangan MoU disaksikan Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Kepala BPKAD Tapsel Ahmad Buchori, Ketua Bappeda Abadi Siregar, Kakan Kesbang Hamdy Pulungan, Kepala BPKAD Gunungsitoli Yasokhi Harefa, Kepala Bappeda Gunungsitoli Oimonaha Waruwu, Kepala Dinas Pendidikan Kurnia Zebua, beserta sejumlah pejabat kedua belah pihak.***