JAYAPURA - Rencana lawatan Madura United FC ke kandang Persipura Jayapura sebagaimana disampaikan Asisten Pelatih Madura United, Rasiman adalah dengan menyertakan M. Ridho sebagai penjaga gawang bersama-sama dengan M. Ridwan.


Namun, rencana tersebut akhirnya buyar dengan terpaksa. Sebab, M. Ridho harus menjalani perawatan di Jakarta usai pertandingan Madura United melawan PS Tira Persikabo karena terserang typus.

Gagalnya M. Ridho dibawa serta dalam lawatan ke Jayapura disiasati dengan memanggil M. Rafid Ikhwanuddin untuk ikut serta dalam lawatan ke Jayapura. Ia mendampingi M. Ridwan. Hal itu dilakukan karena Satria Tama masih  belum bergabung dengan tim karena masih  mengikuti pemusatan latihanTimnas U23.

M. Ridho sudah gagal dimainkan kala Madura United menghadapi PS Tira Persikabo. Pada pertandingan tersebut, Ridho hanya duduk di bangku cadangan. Sementara penjaga gawang ditugaskan kepada M. Ridwan.

“Mohon doanya agar cepat pulih dan selamat berjuang bagi teman-teman,” ucap M. Ridho melalui pesan daringnya.

Selain M. Ridho, pemain yang juga mengalami ganguan kesehatan dengan gejala kelelahan adalah Greg Nwokolo. Pemain yang digantika noleh Engelberd Sani pada saat pertandingan melawan PS Tira Persikabo tersebut juga tidak ikut serta dalam lawatan Madura United ke Jayapura.

“Kita ada beberapa pemain yang mengalami sakit murni karena jadwal pertandingan yang sangat padat dan harus ditempuh dengan perjalanan yang sangat beragam. Selama sebulan ini pasca libur Idul Fitri, terdapat sebanyak 9 pertandingan yang harus dijalani dalam 30 hari,” ungkap Manajer Madura United Haruna Soemitro.

Usai libur Idul Fitri, Madura United  sudah dihadapkan dengan pertandingan melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Guna jalani pertandingantersebut, Madura United harus berangkat dari Bangkalan menuju Gresik sebagai tempat penginapan.

Usai menghadapi  Persebaya, Madura United  harus bertolak ke Bandung guna hadapi Persib Bandung. Selain mesti menempuh perjalanan udara, rombongan pemain harus menjalani perjalanan darat  sekitar 3 jam dari Bandara Bandung ke Soreang tempat pertandingan.

Perjalanan dari Bandung, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan di Pamekasan menghadapi Persebaya di Leg 2 Babak 8 besar Piala Indonesia. Perjalanan dari Bandara Juanda menuju Pamekasan harus dilalui dengan perjalanan paling sedikitnya 4 jam perjalanan darat.

“Padatnya jadwal yang dihadapi Madura United dalam sebulan ini karena penundaan jadwal babak 8 besar Piala Presiden diselingkan dengan jadwal padatnya Liga 1. Di samping itu, pelaksanaan babak semifinalnya juga sangat berdekatan, sehingga Madura United harus menjalani sejumlah pertandingan tunda yang sangat padat,” ulas Haruna.***