LABUHANBATU - Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) adalah sebagai wujud dari kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam bentuk operasi bakti yang dilaksanakan bersama-sama seluruh komponen masyarakat termasuk Pemerintah Daerah. Hal tersebut dijelaskan Danrem 022/Pantai Timur Kolonel Inf R. Wahyu Sugiarto, SIP, M.Han dalam keterangan persnya, Kamis (11/7/2019) disela-sela acara Pembukaan TMMD Ke-105 Kodim 0209 Labuhanbatu yang berlangsung di Desa Cinta Makmur Kecamatan Panai Hulu.

Danrem penambahkan, bahwa untuk kegiatan-kegiatan, kebetulan ditempat ini adalah pembukaan jalan baru, tapi tidak semua membuka jalan baru, karena ini semua dilaksanakan serentak 50 Kodim di seluruh Indonesia, jadi 1 tahun ini dilaksanakan 150 kegiatan TMMD, kebetulan ini masuk yang kedua, TMMD Ke- 105 ini ada 50 Kodim.

Seperti yang disampaikan oleh Komandan Kodim di desa ini ada pembukaan jalan dan sasaran kegiatan non fisik yaitu semacam sosialisasi, penyuluhan dan lain-lain, jadi kegiatan fisiknya kita disini ada pembukaan jalan dan pembangunan rumah tidak layak huni dan pembangunan lainnya.

Menurut Danrem, Pada TMMD ini kita membuka jalan sepanjang 1.725 M, kenapa kita pilih itu jalan, karena memang selama ini tidak ada sarana jalan yang menghubungkan antara Desa Cinta Makmur dengan Desa Tanjung Haloban, sedangkan personil perharinya yang kita turunkan, untuk TNI nya ada 132 orang, Polres 12 orang dari Pemerintah Kabupaten 14 orang dan dari Masyarakat setiap hari ada 150 orang, kalau dijumlahkan sekitar 300 orang, itu digilir jangan sampai masyarakat itu disini semua, kemudian pekerjaannya sehari-hari ditinggalkan, jadi diatur agar semua berjalan dengan lancar.

“Ini adalah wujud/peran kemanunggalan TNI dengan Rakyat, dimana dalam doktrin kita/TNI kita masih mengacu kepada sistem pertahanan semesta, jadi dengan sitem doktrin itu hanya bisa dilakukan apabila tercipta kemanunggalan TNI dengan Rakyat, kalau kita pakai pribahasa itu ibaratnya TNI itu Ikan Rakyat/Masyarakat ini Air, kalau Ikan tanpa Air kan tidak bisa hidup,” kata Danrem 022/Pantai Timur.

Dihunjuknya Desa Cinta Makmur ini sebagai lokasi TMMD Ke-105, itu adalah skala prioritas dan desa-desa itu juga akan menjadi bagian dari pelaksanaan kegiatan TMMD, jadi tidak bisa sekaligus karena dihadapkan dengan anggaran yang ada, jadi skala prioritas ini adalah pertimbangan dari Kodim bahwa yang diprioritaskan adalah Desa Cinta Makmur, Desa-desa yang lain juga nanti akan tersentuh, karena TMMD ini dilaksanakan satu tahun 3 kali, hanya untuk Kodim ini pelaksanaannya dua tahun sekali.

Akhir penjelasannya, Danrem 022 Pantai Timur mengatakan, saya berharap dengan kegiatan TMMD ini bukan hanya semata-mata bikin jalan tetapi juga ada kegiatan non fisik, masalah sosialisasi terorisme, radikalisme, narkoba dan segala macamnya, mudah-mudahan itu bisa menjadi semacam vitamin baru buat masyarakat, kita tahu bahwa negara kita ini adalah negara besar, pemahaman masyarakat itu sampai tingkat wilayah dan tingkat daerah terpencil itu tidak semuanya bisa diberikan, mungkin dengan kegiatan seperti ini mereka tadinya tidak tahu bisa menjadi tahu, kedepannya tentu apabila diimplementasikan tentang hal-hal seperti itu mana-mana yang bisa dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ya kita harapkan masyarakat dalam kegiatan ini bisa memberikan suatu nilai tambah buat masyarakat itu sendiri.*